YAHUKIMO - Di tengah keterbatasan akses kesehatan di pelosok Papua, prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir** dari Pos Halabok menghadirkan wajah negara yang penuh kepedulian. Dengan langkah sederhana namun bermakna, mereka mendatangi rumah-rumah warga Kampung Paradiso, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, pada Senin (8/9/2025), untuk memberikan pelayanan kesehatan langsung di depan pintu rumah masyarakat.
Program yang mereka sebut pelayanan kesehatan door to door ini meliputi pemeriksaan kesehatan dasar, pengobatan ringan, serta penyuluhan pola hidup bersih dan sehat. Cara ini dipilih karena banyak warga setempat masih mengalami kesulitan menjangkau fasilitas kesehatan akibat medan yang berat dan jarak yang jauh. Kehadiran para prajurit dengan membawa kotak obat di pundak menjadi oase bagi warga yang selama ini jarang tersentuh pelayanan medis.
Senyum lepas warga Kampung Paradiso menjadi bukti betapa pentingnya kegiatan tersebut. Mereka merasa diperhatikan, bahkan dimuliakan, karena tidak perlu lagi berjalan jauh hanya untuk sekadar mendapat obat atau pemeriksaan. Bagi masyarakat di pedalaman Papua, kunjungan seperti ini lebih dari sekadar pelayanan kesehatan – ia adalah bentuk nyata kasih sayang dan kepedulian.
Komandan Satgas Yonif 1 Marinir, Letkol Marinir Siswanto, menegaskan bahwa prajurit yang ia pimpin tidak hanya bertugas menjaga perbatasan, tetapi juga hadir untuk menjawab kebutuhan dasar masyarakat.
“Kami hadir untuk memberikan layanan kesehatan secara langsung agar warga terbantu, terutama yang memiliki keterbatasan untuk berobat. Ini adalah wujud pengabdian kami kepada rakyat, ” ungkapnya.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, yang menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam setiap tugas prajurit TNI di Papua.
“Pelayanan kesehatan door to door adalah bentuk kepedulian Satgas Yonif 1 Marinir kepada masyarakat. Ini bukan hanya membantu warga, tetapi juga mempererat hubungan antara TNI dan rakyat. Karena sejatinya, TNI hadir di Papua untuk melindungi sekaligus membangun, ” tegasnya.
Warga sendiri menyampaikan rasa syukur atas perhatian ini. “Bapak-bapak TNI sudah datang langsung ke rumah kami, cek kesehatan, kasih obat, bahkan ajar kami cara hidup sehat. Kami sangat terbantu sekali, ” kata seorang warga dengan mata berkaca-kaca.
Kisah di Kampung Paradiso ini menjadi cermin bahwa pengabdian TNI tak melulu berbicara tentang senjata atau operasi militer. Kadang, pengabdian itu hadir dalam bentuk sederhana: sebotol obat, seulas senyum, dan telapak tangan yang dengan sabar memeriksa denyut nadi warga. Dari lorong-lorong kecil rumah warga, TNI membuktikan bahwa kehadiran negara selalu ada – hangat, dekat, dan penuh kasih.
(PenSatgas Yonif 1 Marinir)