Tinjau Penyaluran Bansos di Bandung, Mensos Pastikan Bantuan Tepat Sasaran

5 hours ago 4

Jakarta -

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau penyaluran bantuan sosial di Kecamatan Batununggal, Kota Bandung untuk memastikan bantuan diterima tepat sasaran. Dalam kunjungan itu, ia menegaskan pentingnya pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) agar penyaluran bansos lebih akurat.

Gus Ipul meninjau penyaluran bansos di Kantor Kecamatan Batununggal, Bandung, pada Senin pagi (27/10). Ia berbincang dengan para Keluarga Penerima Manfaat (KPM), memantau langsung proses distribusi, serta melakukan pengecekan lapangan terhadap DTSEN.

"Saya dan rombongan ingin bertemu dengan Bapak dan Ibu sekalian, untuk memastikan bahwa bantuan sosial kita ini diterima oleh mereka yang berhak dan juga penyalurannya lancar," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (27/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan pemerintah menyediakan beragam bantuan lintas kementerian, termasuk dari Kemensos berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Sembako, serta Program Keluarga Harapan (PKH).

Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto menunjukkan kepedulian besar terhadap keluarga-keluarga yang membutuhkan dukungan pemerintah.

Pada kesempatan ini, Gus Ipul juga memastikan Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) dengan total nilai Rp31,54 triliun difokuskan untuk KPM di desil 1 sampai 4 DTSEN.

"Jadi Bapak dan Ibu sekalian siapa yang menerima ini? Yang menerima adalah mereka yang berada di Desil 1, 2, 3, dan 4 (DTSEN)," jelasnya.

Bantuan ini merupakan bagian dari kebijakan Prabowo dalam Program Perlindungan Sosial 2025 yang disalurkan melalui Kementerian Sosial selama tiga bulan (Oktober hingga Desember) sebagai strategi stimulus ekonomi. Prabowo menetapkan penambahan bansos sebesar Rp900 ribu, dengan alokasi Rp300 ribu per bulan.

BLTS akan menjangkau 35,04 juta KPM. Jika dihitung dengan rata-rata empat anggota per keluarga (ayah-ibu dan 2 anak), bantuan ini diperkirakan menyentuh 140 juta jiwa.

Gus Ipul menambahkan, penyaluran bansos saat ini sudah mengacu pada DTSEN sesuai dengan Inpres Nomor 4 Tahun 2025.

Ia juga menekankan pentingnya peran aktif pemerintah daerah dan masyarakat dalam memperbarui data, mengingat sifatnya yang dinamis. Ia menyebut data tunggal terus dimutakhirkan dan diperbaiki agar penyaluran bantuan sosial benar-benar tepat sasaran.

Kepada para penerima manfaat, Gus Ipul juga mengajak para KPM untuk menjadi keluarga yang lebih mandiri dan berdaya. Ia menekankan bansos hanya bersifat sementara.

"Ke depan saya ingin ajak Bapak-Ibu sekalian, terutama yang masih usia-usia produktif ini. Mari kita tidak hanya berpikir tentang menerima Bansos. Bapak-Ibu sekalian harus berpikir bagaimana pindah ke program pemberdayaan," katanya.

Ia menekankan bantuan sosial seharusnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar, bukan untuk hal-hal yang menyimpang dari tujuan program.

Lebih lanjut, Gus Ipul juga mengingatkan agar dana tersebut tidak disalahgunakan, seperti untuk bermain judi online, karena hal itu bertentangan dengan aturan dan melanggar ketentuan yang berlaku.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 50 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), termasuk Siti Mariani dari Kelurahan Maleer, Batununggal. Siti, seorang janda yang telah menerima bantuan sembako selama setahun, mengungkapkan bahwa bantuan tersebut sangat membantu memenuhi kebutuhan hidupnya.

"Bantuannya bermanfaat untuk beli sembako, beli kebutuhan, makanan, vitamin. Kebantu dengan adanya bantuan ini," ujar Siti.

Turut hadir pada acara ini Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Agus Zainal Arifin, Kepala Kanwil Kemenag Jabar Dudu Rohman, Kepala Dinas Sosial Kota Bandung Yorisa Sativa, dan Camat Batununggal Latief.

Dalam kesempatan ini, masing-masing KPM mendapat bantuan Rp 600.000 untuk bantuan sembako. Untuk bantuan PKH berbeda beda sesuai komponen masing-masing KPM.

Berikut Total Bantuan Sosial:
Sembako

- Kecamatan Batununggal
Triwulan III 3.629 KPM Rp 2.177.400.000
Triwulan IV dalam Proses

- Kota Bandung
Triwulan III 70.389 KPM Rp 42.233.400.000

Triwulan IV dalam proses

(anl/ega)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |