Pramono Cerita Kedekatan dengan Dharma Pongrekun, Urus Bintang 1 hingga 3

11 hours ago 3
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menceritakan kedekatannya dengan mantan cagub DKI Jakarta 2024 Dharma Pongrekun. Pramono menyebut kedekatan itu tetap terjalin usai keduanya berkompetisi dalam kontestasi politik.

Hal itu ia sampaikan saat menghadiri acara 'Sitomu Mali' Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Jabodetabek di Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (25/10/2025). Pramono teringat ucapan mantan perwira tinggi Polri itu soal bintang 1 hingga 3 yang disandang.

"Saya mempunyai hubungan pribadi yang sangat baik sekali dengan Pak Dharma. Bahkan ketika debat, Pak Dharma menyampaikan, 'Pasti Mas Pram lupa, kalau saya ini bintang satu, bintang dua, bintang tiga, Mas Pram yang ngurusin'," ujar Pramono disambut tawa para hadirin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam acara tersebut Pramono sempat bertemu dengan ayahanda Dharma Pongrekun. Pramono mengaku terakhir kali bertemu dengan ayahnya itu sekitar tahun 2004. Meski demikian, komunikasi dan hubungan kekeluargaan di antara keduanya terus terjaga hingga kini.

"Karena kedekatan itulah saya tetap membangun hubungan silaturahmi sampai hari ini. Bahkan ketika saya maju sebagai calon gubernur, dua kali saya menerima ikatan toraja di rumah saya, walaupun saya tahu pasti mereka lebih terikat kepada Pak Dharma," ungkapnya.

Menurut Pramono, hubungan semacam itu mencerminkan bagaimana demokrasi dapat berjalan sehat tanpa mengorbankan nilai kekeluargaan dan persaudaraan. "Inilah bagian dari bagaimana proses demokrasi berjalan dengan baik, tetapi kekeluargaan tetap dijaga," tutur Pramono.

Dalam kesempatan tersebut, Pramono juga menegaskan bahwa warisan budaya Toraja menjadi salah satu kekayaan yang memperkuat identitas Jakarta sebagai kota yang inklusif dan berkeadaban.

"Saya berterima kasih kepada seluruh anggota IKAT Jabodetabek yang telah berkontribusi nyata dalam pembangunan Jakarta. Semangat gotong royong, nilai kekeluargaan, dan warisan budaya Toraja yang luhur merupakan kekuatan besar yang memperkaya wajah Jakarta sebagai kota yang terbuka, inklusif, dan beradab," ungkapnya.

Lebih lanjut, Pramono menyoroti nilai-nilai luhur masyarakat Toraja seperti siama, si pakabaru, dan si randean, yang berarti saling menghargai, menolong, dan menghormati, sebagai teladan penting dalam menjaga kerukunan dan harmoni di tengah kehidupan masyarakat urban Jakarta.

"Toraja adalah daerah yang kaya akan budaya dan memiliki potensi lokal luar biasa. Dengan potensi tersebut, Toraja telah menjalin kerja sama dengan berbagai daerah, termasuk Jakarta, dalam bidang pembangunan, pelestarian budaya, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Kegiatan 'Sitammu Mali' mengusung tema 'Mempererat Persaudaraan dan Melestarikan Budaya Toraja di Tanah Perantauan'. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi komunitas Toraja di Jakarta untuk terus berkontribusi, mengembangkan potensi daerah asal di berbagai bidang, sekaligus menjadi ruang silaturahmi dan pelepas rindu terhadap kampung halaman.

Tonton juga Video Pramono Ancam Pecat ASN DKI yang Pamer Hidup Mewah

(bel/rfs)


Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |