Momen Calon Siswa Sekolah Rakyat Jalani Cek Kesehatan Gratis

14 hours ago 5

Jakarta -

Sejumlah calon Siswa Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi telah menjalani serangkaian kegiatan cek kesehatan gratis. Hal itu bagian dari proses simulasi Sekolah Rakyat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat meninjau langsung proses simulasi Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Pangudi Luhur, Bekasi, Rabu (9/7).

"Hari ini (simulasi) kita mulai dengan cek kesehatan, macam-macam yang dicek, mulai dari cek darah, mata, telinga, jantung, gigi, agak panjang juga perjalanan cek kesehatannya," kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf dalam keterangan tertulis, Kamis (10/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan cek kesehatan gratis di Sekolah Rakyat merupakan bagian kerja sama Kementerian Sosial dengan Kementerian Kesehatan. Cek Kesehatan Gratis merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan masyarakat Indonesia tetap sehat. Program ini menargetkan 280 juta orang penerima.

"Insyaallah nanti pada tanggal 14 Juli, semua dimulai dengan cek kesehatan, baik untuk gurunya, kepala sekolahnya, maupun juga seluruh siswanya," ungkapnya.

Dalam pemeriksaan kesehatan di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi, Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Bekasi dan Puskesmas Karang Kitri.

Perwakilan dari Direktorat Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Agnes menjelaskan pemeriksaan kesehatan untuk siswa dilakukan secara lengkap.

"Mulai dari cek tinggi badan, berat badan, kebugaran, tekanan darah, gula darah, anemia, hepatitis, frambusia, kusta, scabies, hingga cek gigi, telinga, dan mata," ujar Agnes.

Dia menambahkan seluruh siswa yang ikut simulasi Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi menjalani pemeriksaan kesehatan secara simultan oleh dokter dan perawat dari Puskesmas Karang Kitri.

Melalui Sekolah Rakyat bukan hanya membantu anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem bisa mendapatkan pendidikan yang layak.

"Dengan adanya cek kesehatan sebelum siswa mengikuti proses pembelajaran, menunjukan komitmen pemerintah dalam menghadirkan hidup yang lebih sejahtera bagi anak-anak Indonesia," jelasnya.

Beberapa siswa sama sekali belum pernah melakukan pemeriksaan kesehatan lengkap seperti di Sekolah Rakyat. Salah satunya, Salwa Yastha Abizah yang didampingi oleh ibunya Fitria.

Mereka berasal dari Kelurahan Sumur Batu, ayahnya bekerja sebagai satpam dan harus menghidupi tiga orang anak.

"Cek kesehataan menurut saya bagus, awal masuk itu kan belum tahu kondisi anak, dengan dicek jadi diketahui, belum pernah cek kesehatan selengkap ini," kata Fitria.

Dia mengaku mendukung anaknya bisa bersekolah di Sekolah Rakyat untuk melatih kedisiplinan dan kemandirian anaknya.

"Karena biasanya kalau jauh dari orang tua, anak baru belajar (mandiri)," ujarnya.

Sementara itu, Rizka Anggraeni siswa dari Bantar Gebang juga menyampaikan seumur hidupnya baru pertama kali melakukan cek kesehatan secara lengkap di Sekolah Rakyat

"Nggak tahu (kondisi kesehatan), nggak pernah ngecek sebelumnya, tadi dicek mata, telinga, gigi, berat badan, tinggi badan, tensi," ujar Rizka.

Rizka adalah anak kedua dari tiga bersaudara dari keluarga kurang mampu, ayahnya bekerja sebagai driver ojek online.

"Motivasi masuk Sekolah Rakyat, pengen mencoba hal baru," tutupnya.

(akd/akd)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |