Di Hari Tani, Cak Imin Minta Maaf PKB Belum Dapat Sejahterakan Petani

3 hours ago 1
Jakarta -

Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyampaikan permohonan maaf kepada para petani. Permohonan maaf disampaikan karena PKB belum dapat menyejahterakan para petani.

Hal itu disampaikan Cak Imin saat pidato Hari Tani Nasional 2025 dan harlah ke-11 Gerbang Tani di DPP PKB, Jakarta, Rabu (24/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya dan PKB di Hari Tani Nasional ini menyatakan permohonan maaf di usia PKB yang sudah ke-27. Omong kosong menghasilkan kesejahteraan buat petani," kata Cak Imin.

Cak Imin berharap permohonan maaf ini juga sebagai pengingat kader PKB yang mengemban jabatan di pemerintahan untuk memperjuangkan nasib petani. Dia meminta permohonan maaf itu dapat diterima.

"Karena itu, terimalah permohonan maaf PKB di Hari Tani ini. Moga-moga permohonan maaf ini sekaligus mengingatkan seluruh pengurus, seluruh legislator, seluruh menteri, seluruh bupati, seluruh gubernur dari PKB, setelah minta maaf, tobat akan memperjuangkan seluruh nasib petani dengan sungguh-sungguh," ujarnya.

Cak Imin mengatakan kader PKB yang berhasil rata-rata anak petani, termasuk dirinya. Dia menyebut banyak anak petani di PKB belum menghasilkan sesuatu hal yang nyata untuk petani.

"Kenapa? Karena, ya, sahabat saya Farida, Farida itu contoh saja. Pada dasarnya semua orang PKB yang berhasil adalah anak-anak petani semuanya. Hampir semuanya. Kecuali Pak Alwi Shihab saja ini. Anaknya kiai dari dulu. Kalau saya anaknya buruh tani karena orang tua saya yang mengerjakan taninya kakek saya. Jadi buruh tani juga. Nggak punya tanah, ya tanahnya kakek saya yang dimainkan," jelasnya.

"Nah, semua adalah anak-anak petani, tapi semua kadang tidak sadar dan lupa bahwa kita semua ini adalah anak-anak petani yang belum menghasilkan secercah harapan yang nyata," lanjutnya.

Cak Imin menyampaikan Hari Tani ini momen refleksi PKB untuk menghasilkan karya nyata bagi petani. Mulai dari kebijakan dan penganggaran.

"Kita ingin minimal pertobatannya adalah APBN 5 persen harus diberikan kepada petani untuk membangun infrastruktur, infrastruktur apa pun menyangkut pertanian. Itulah permohonan maaf yang pertama diwujudkan melalui implementasi APBN untuk petani," jelasnya.

Lebih lanjut, Cak Imin bersyukur karena Presiden Prabowo Subianto sangat concern terhadap kesejahteraan petani. Dia menyebut Prabowo adalah presiden yang paling menangani masalah petani.

"Sejak Pak Prabowo alhamdulillah, sekarang Pak Prabowo selalu menyatakan tidak boleh ada lagi petani mengeluh karena tidak ada pupuk di depan matanya. Itu Presiden yang paling menangani problem," imbuhnya.

(dek/isa)


Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |