Jakarta - Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) memperingati hari lahir ke-26 tahun dengan mengusung tema 'Indonesia Raya: Memperkuat Perdamaian Dunia, Menjamin Keadilan Sosial'. Tema itu diambil akibat keresahan atas masalah internasional, regional, dan nasional yang semakin kompleks.
"Dunia sedang mengalami ketidakpastian global akibat terjadinya perang dagang, konflik bersenjata, dan ketegangan geopolitik kawasan yang memicu keberadaan konflik baru," kata Ketua Umum LMND Muhammad Asrul, Rabu (17/7/2025).
Acara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-26 LMND itu digelar di Horison Balairung Jakarta, Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (12/7). Asrul mengatakan negara-negara adidaya sibuk membangun aliansi dengan menggalang kekuatan, memperluas sekutu, memperkuat blok-blok persaingan yang mempertajam polarisasi ketimbang mengupayakan perdamaian global.
"Amerika dan sekutunya yang tergabung dalam G-7 mendapatkan tantangan dari BRICS sebagai kekuatan global baru yang terus mengalami perluasan dukungan dari negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Alih-alih membawa keseimbangan, BRICS cenderung konfrontatif terhadap tatanan dunia yang ada. Maka tidak heran jika Amerika menetapkan tarif tinggi pasca-KTT BRICS di Brasil," kata Asrul.
Di sisi lain, Asrul menyoroti sikap politik luar negeri Presiden Prabowo yang berupaya mendorong perdamaian dunia melalui kunjungan kenegaraan pada negara-negara yang sedang mengalami konflik dagang maupun militer.
"Politik bebas aktif yang dilakukan oleh Presiden Prabowo sangat relevan dalam menurunkan tensi konflik dengan situasi dunia hari ini. Dengan tidak memihak antara kekuatan yang sedang berkonflik tapi tetap menjalin persahabatan akan memudahkan Indonesia dalam memperjuangkan perdamaian dunia dan kepentingan nasionalnya," kata Asrul
Asrul juga menyinggung masalah nasional seperti peningkatan pengangguran akibat PHK, mahalnya biaya pendidikan tinggi, dan tingginya tarif tempat tinggal masyarakat perkotaan. Asrul berharap pemerintahan Prabowo-Gibran dapat segera menyelesaikan persoalan yang ada dalam waktu dekat.
Dia mengajak semua pihak agar mendorong kehidupan yang damai dan adil sebagai visi perjuangan kolektif.
"Saya mengajak agar semua pihak terutama pemerintah dan kelompok gerakan mahasiswa Cipayung Plus menjadikan perdamaian dunia dan keadilan sosial sebagai visi perjuangan kolektif dalam agenda bersama ke depan untuk membangun dunia yang damai, adil, dan setara," tutur Asrul. (jbr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini