Kemensos-ITB-BRIN Bangun Budaya Literasi di Sekolah Rakyat Tana Toraja

2 hours ago 2

Jakarta -

Kementerian Sosial bersama Tim Ekspedisi Patriot Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berkolaborasi mengembangkan budaya literasi di Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 62 Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Program ini bertujuan membangun ekosistem membaca berkelanjutan agar anak-anak terus berkembang.

"Bersama guru, wali asuh, wali asrama, dan pekerja sosial, kami membangun ekosistem literasi yang berkelanjutan agar anak-anak terus berkembang," kata Koordinator Program Pengabdian Masyarakat Tim Ekspedisi Patriot ITB Tana Toraja, Jaka Ramdani dalam keterangan tertulis, Rabu (5/11/2025).

Lebih lanjut, Jaka menyebut kolaborasi bersama Kemensos dan Direktorat Repositori, Multimedia, Penerbitan Ilmiah BRIN, dan Gramedia ini sebagai bentuk nyata dukungan para peneliti terhadap pelaksanaan Sekolah Rakyat di Tana Toraja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kegiatan yang dilaksanakan di SRT 62 Tana Toraja (4/11) ini juga bagian dari program Kita Membaca. Yaitu gerakan literasi mendorong anak-anak untuk menjadikan membaca sebagai kebiasaan positif dalam kehidupan sehari-hari.

Program Kita Membaca menerapkan pendekatan partisipatif melalui kegiatan Sebaya Membaca, di mana siswa yang lebih mahir membantu teman yang belum lancar. Metode ini mendorong empati, kerja sama, dan kepercayaan diri, dengan pendampingan guru serta pengasuh agar literasi menjadi kegiatan rutin yang menyenangkan di sekolah dan asrama. Dengan demikian, kegiatan Sebaya Membaca menjadi sarana berkelanjutan bagi upaya literasi, yang didukung langsung oleh tenaga pengajar dan relawan di Sekolah Rakyat.

Pada momen tersebut, tim turut memberikan bantuan berupa 400 buku dan empat rak baca kepada SRT 62 Tana Toraja. Seluruh buku ditempatkan di asrama putra dan putri guna menambah koleksi bacaan serta membangun lingkungan belajar yang inspiratif dan menyenangkan.

Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh perwakilan tim kepada Wakil Kepala Sekolah Rifa'i Ichsanudin, disaksikan guru, wali asrama, serta siswa.

Di tempat yang sama, Kepala SRT 62 Tana Toraja, Margarita Lestari Betteng Ranteallo menyampaikan kolaborasi ini membawa perubahan positif di lingkungan sekolah.

"Dukungan literasi ini memotivasi anak-anak rajin membaca dan berdiskusi. Kini asrama menjadi tempat yang hidup dengan aktivitas belajar setiap hari," ujarnya.

Margarita menambahkan kegiatan literasi ini tidak sekadar memperluas wawasan siswa, tetapi juga membentuk karakter mereka melalui penanaman nilai tanggung jawab dan semangat kebersamaan.

"Kami berharap budaya membaca yang tumbuh di sekolah ini bisa menjadi fondasi bagi anak-anak untuk meraih cita-cita. Buku bukan sekadar bahan bacaan, tetapi jendela bagi mereka melihat dunia yang lebih luas," tambahnya.

Sekolah Rakyat Terintegrasi 62 Tana Toraja kini menjadi tempat belajar bagi 75 siswa dari keluarga prasejahtera. Bagi mereka, sekolah ini berfungsi sebagai rumah kedua untuk berkembang dan merintis masa depan yang lebih cerah.

(akn/akn)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |