Langkah-langkah Evakuasi Diri Saat Kebakaran di Gedung

8 hours ago 4

Jakarta -

Beberapa waktu belakangan terjadi peristiwa kebakaran di gedung bertingkat yang menyebabkan korban jiwa. Korban meninggal dunia usai terjebak di lantai atas.

Korban kesulitan keluar karena kepulan asap tebal di lantai dasar hingga minimnya jalur evakuasi. BNPB dan BPBD DKI Jakarta membagikan informasi langkah-langkah evakuasi diri saat terjadi kebakaran gedung.

Mengutip dari situs resmi BNPB dan akun Instagram @bpbddkijakarta, berikut langkah-langkahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  1. Padamkan api sebisa mungkin
  2. Tetap tenang dan jangan panik. Aktifkan alarm/informasikan yang lain
  3. Tutup hidung dan mulut dengan kain basah/masker/lengan baju/kerudung
  4. Merangkak jika banyak asap. Udara bersih ada di dekat lantai
  5. Hati-hati memegang gagang pintu
  6. Cek pintu dengan punggung tangan. Jika panas, cari jalan lain
  7. Keluar lewat tangga darurat. Ikuti jalur evakuasi
  8. Bila sulit turun, upayakan naik ke atap untuk udara segar
  9. Bila pakaian terbakar, bergulinglah hingga padam
  10. Kalau terjebak, tutup celah pintu. Cari jendela, hubungi nomor darurat 112 atau nomor pemadam kebakaran 113

Tindakan Sesudah Kebakaran Bangunan

Selain tindakan saat kebakaran gedung, BNPB juga menginformasikan tindakan sesudah terjadi kebakaran bangunan. Berikut rinciannya.

  • Waspada api kecil dan kebakaran kembali
  • Waspada pohon, tiang listrik dan kabel listrik yang terbakar
  • Waspada tumpukan abu bekas kebakaran
  • Waspada dan jauhi bangunan yang tidak aman
  • Jauhkan anak-anak dari tempat kebakaran
  • Gunakan sarung tangan karet saat bersih-bersih

Cara Mencegah Kebakaran Bangunan

Ini langkah-langkah untuk mencegah kebakaran bangunan.

  • Sediakan alat pemadam api
  • Simulasi bencana di rumah
  • Cari tahu bahaya-bahaya di sekitar rumah
  • Rapikan kabel dan sambungan listrik
  • Cabut listrik saat tidak digunakan
  • Pasang alarm kebakaran di rumah
  • Kenali benda mudah terbakar

Cara Menggunakan APAR

Alat Pemadam Api Ringan (APAR) adalah perangkat pemadam kebakaran yang dirancang untuk digunakan oleh satu orang. APAR umumnya memiliki berat antara 0,5 kg hingga 16 kg, sehingga mudah dibawa dan digunakan. Alat ini juga dikenal sebagai alat pemadam api portabel yang efektif untuk penanganan dini saat terjadi kebakaran.

Penempatan APAR harus berada di lokasi-lokasi strategis yang mudah diakses dan terlihat oleh semua orang. Hal ini bertujuan agar APAR dapat digunakan dengan cepat dan efisien dalam situasi darurat, sehingga membantu meminimalkan risiko kebakaran yang lebih besar.

Berikut ini cara menggunakan APAR.

  1. Tarik (Pull)
    Langkah pertama adalah menarik pin pengaman yang terdapat pada alat pemadam api. Pin ini berfungsi sebagai pengaman untuk mencegah alat teraktivasi secara tidak sengaja. Pastikan pin ditarik dengan kuat hingga tuas pemicu bebas untuk digunakan.
  2. Arahkan (Aim)
    Setelah pin ditarik, arahkan nosel atau moncong alat pemadam api langsung ke dasar api, bukan ke bagian atas nyala api. Api harus dimatikan dari sumbernya untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Memusatkan semprotan pada bagian dasar api adalah cara paling efektif untuk memadamkan kebakaran.
  3. Tekan (Squeeze)
    Langkah berikutnya adalah menekan tuas pemicu untuk mengeluarkan bahan pemadam. Tekan dengan kuat dan terus-menerus selama proses pemadaman berlangsung. Pastikan Anda tidak melepas tekanan pada tuas hingga api sepenuhnya padam atau sampai bahan pemadam habis.
  4. Sapukan (Sweep)
    Saat bahan pemadam keluar, lakukan gerakan menyapu dari sisi ke sisi. Gerakan ini memastikan seluruh area yang terkena api terpapar bahan pemadam secara merata. Tetap fokus menyemprotkan ke dasar api hingga semua api padam, dan jangan lupa untuk selalu menjaga jarak aman saat melakukan penyemprotan.

(kny/idn)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |