Jakarta -
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga), Wihaji menutup Ajang Apresiasi Duta dan Kreativitas Generasi Berencana (ADUJAK GenRe) 2025 di Kepulauan Riau. Acara ini menjadi wadah apresiasi dan kolaborasi generasi muda dalam memperkuat semangat kebinekaan dan perencanaan keluarga.
Kegiatan yang digelar di Tugu Sirih, Alun-alun Gurindam 12, Tanjungpinang, pada Kamis (23/10), disambut meriah oleh ribuan warga dan ratusan peserta dari berbagai daerah. Mereka antusias menyaksikan penampilan peserta dari berbagai provinsi yang memeriahkan panggung acara.
Dalam sambutannya, Wihaji, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau yang telah menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan kegiatan Apresiasi Duta GenRe dan Jambore Ajang Kreativitas Nasional (ADUJAKNAS) 2025 tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tempatnya luar biasa, masyarakatnya ramah, makanannya enak, semuanya indah. Provinsi Kepulauan Riau benar-benar istimewa dan akan selalu diingat oleh para peserta dari seluruh nusantara," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (24/10/2025).
Wihaji mengungkapkan kegiatan ADUJAKNAS bukan sekadar ajang kontestasi, melainkan gerakan sosial yang berdampak jangka panjang, bagi generasi berencana.
"Kontestasi malam ini harus memberi efek tidak hanya bagi peserta tapi masyarakat. Biasanya acara seperti ini digelar di hotel, tapi kali ini di Tanjungpinang masyarakat bisa ikut merasakan. Ini sejarah baru bagi GenRe Indonesia," terangnya.
Lebih lanjut, Wihaji berharap GenRe mampu mendorong pengembangan potensi generasi muda lewat berbagai kegiatan dan kompetisi. Ia menekankan pentingnya menjaga semangat agar tetap berdampak positif di daerah masing-masing, tak berhenti hanya di panggung kontestasi.
Seluruh duta yang hadir telah melewati rangkaian seleksi selama setahun, mulai dari tingkat kabupaten/kota hingga provinsi, dan kini tampil di tingkat nasional sebagai wakil terbaik dari daerah masing-masing.
Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad menekankan ajang ini bukan hanya lomba kreativitas, melainkan juga ruang untuk menumbuhkan semangat kebinekaan, persatuan, dan kesatuan di kalangan generasi muda se-Nusantara.
ADUJAKNAS menjadi laboratorium kolaboratif bagi ratusan remaja dari seluruh Indonesia untuk berdialog, berefleksi, dan bertukar gagasan. Mereka membahas isu-isu penting seperti perkawinan anak, kesehatan mental, literasi digital, dan bonus demografi.
Penyelenggaraan ADUJAKNAS tahun ini menghadirkan nuansa baru lewat kegiatan tata kelola lingkungan seperti penanaman mangrove, serta literasi budaya yang berfokus pada kekayaan budaya Pulau Penyengat.
"Anak-anak dari seluruh provinsi berkumpul di sini, belajar tentang kebersamaan dan keberagaman. Ini bukti nyata bagaimana GenRe menanamkan semangat persatuan Indonesia," pungkasnya.
Dalam acara tersebut, Wihaji mengukuhkan Ansar Ahmad dan Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Riau Dewi Kumalasari Ansar menjadi Ayah dan Bunda GenRe Provinsi Kepulauan Riau.
Pada malam puncak penutupan ADUJAK GenRe 2025 tingkat nasional, diumumkan juara pertama Duta GenRe 2025. Fikrul Azka dari Aceh meraih gelar putra terbaik, sementara Azhar Nuriyanti dari Jawa Barat terpilih sebagai juara kategori putri.
Keduanya menerima piagam, piala, dan sertifikat dari Kemendukbangga/BKKBN, serta beasiswa langsung dari Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN.
Hadir dalam acara tersebut Ansar Ahmad, Dewi Kumalasari, Dewan Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kemendukbangga/BKKBN Uni Kuslantasi, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Kemendukbangga/BKKBN Nopian Andusti.
Hadir pula Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Sosial Mayjen TNI Rionardo, Staf Khusus Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, para Walikota dan Bupati seluruh Indonesia atau yang mewakili.
Lebih lanjut, Forkopimda Provinsi Kepulauan Riau, para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kemendukbangga/BKKBN dan Kementerian/Lembaga terkait, para Kepala Dinas terkait se Provinsi Kepri, para mitra kerja, organisasi kepemudaan, tokoh masyarakat, dan insan media.
(prf/ega)
