Gagal Masuk Negeri? SMA-SMK Swasta Gratis di Banten Masih Terima 27 Ribu Siswa

12 hours ago 4

Serang -

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten menyebut masih ada puluhan ribu kuota siswa untuk SMA, SMK, dan SKh swasta gratis. Bagi siswa yang kemarin tidak diterima di sekolah negeri, bisa mendaftar ke sekolah swasta gratis.

"Asal orang tua kooperatif. Datang ke sekolah swasta. Insyaallah sekolah yang sudah full akan mengarahkan ke sekolah yang masih kosong," ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Lukman, Kamis (10/7/2025).

Lukman menyampaikan data jumlah pendaftar SMA Negeri tahun ini adalah 109.200 orang. Sementara kuota untuk sekolah negeri adalah 47.700 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang lulus adalah 47.323 orang," ucap Lukman.

Sementara itu, untuk jumlah pendaftar SMK Negeri 55.648 orang, dengan kuota 34.128 orang.

"Lulus 31.022 orang." ujarnya.

Sementara itu, sebanyak 811 sekolah SMA, SMK, dan SKh swasta mengikuti program sekolah swasta gratis. Menurut data dari Disdikbud Provinsi Banten, per 7 Juli, sisa kuota untuk SMA dan SMK swasta gratis adalah 27.685 orang. Sementara untuk SKh sebanyak 3.761.

Berikut rincian kuota sekolah swasta yang ikut program sekolah gratis (PSG):

1. Jumlah SMA swasta yang ikut PSG 232 sekolah dengan kuota siswa 36.141 orang, jumlah yang diterima 11.712 orang, sisa kuota 24.429

2. Jumlah SMK swasta yang ikut PSG 522 sekolah dengan kuota siswa 60.136 orang, jumlah yang diterima 56.880 orang, sisa kuota 3.256

3. Jumlah SKh swasta yang ikut PSG 59 sekolah dengan kuota 6.343 orang, jumlah yang diterima 2.582 orang, sisa kuota 3.761

Andra Minta Orang Tua Tak Ragu Sekolah Swasta Gratis

Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni pun menerangkan masyarakat jangan ragu memilih sekolah SMA/SMK swasta gratis. Dia menyebut, orang tua tak perlu memaksakan anak masuk ke sekolah negeri yang kuota penerimaan muridnya sudah penuh.

"Logika sederhananya, sekolah sudah tidak bisa menampung, apakah kita harus memaksakan. Memaksakan berarti kan ada orang yang dikorbankan. Itu harus kita hindari," ujarnya, Selasa (1/7).

Ia menyampaikan akan terus mendorong peningkatan fasilitas sekolah yang ikut program sekolah gratis. Pemprov Banten akan terus mengevaluasi perkembangan sekolah yang menerapkan program tersebut.

"Sekolah gratis akan kita upayakan semakin hari semakin maksimal. Nanti, setelah pelaksanaan tahun ajaran baru, tentu kita akan monitor. Kita lakukan evaluasi hari ke hari. Bagaimana proses belajar mengajar, prestasinya. Nanti kita uji," ujarnya.

Evaluasi layanan sekolah swasta gratis akan dilakukan setelah pembelajaran dimulai. Menurutnya, hal terpenting saat ini adalah bagaimana siswa bisa menerima pendidikan SMA/SMK gratis.

"Terkait dengan keluhan kualitas dan sebagainya, ini adalah upaya kita untuk meningkatkan sumber daya manusia. Salah satunya dengan meningkatkan sarana dan prasarana dari sekolah swasta. Dan ini perlu kita support, evaluasi. Akan dilakukan secara menyeluruh setelah semua proses (penerimaan) selesai agar kita tetap konsisten di tujuan kita memberikan keadilan," katanya.

(aik/zap)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |