PANDEGLANG, - Defisit anggaran dan kelangkaan obat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Kabupaten Pandeglang menjadi sorotan publik. Bahkan informasi ini pun sudah beredar dalam pemberitaan dipelbagai media online.
Ketua Aktivis Barisan Aktivis Koalisi Untuk Daerah (BARAKUDA) Azis, menegaskan, bahwa pelayanan serta ketersediaan obat-obatan dan alat medis di rumah sakit sangatlah penting. Menurutnya, hal ini berkaitan langsung dengan keselamatan pasien, baik yang menderita penyakit ringan maupun berat.
Namun berbeda dengan RSUD Berkah Kabupaten Pandeglang, yang kerap mengalami kelangkaan obat untuk pasien. Sehingga menimbulkan kekecewaan bagi masyarakat Pandeglang.
Selain itu kata Azis, RSUD Berkah menurut informasi yang berkembang, mengalami defisit anggaran, tentu hal ini akan berdampak buruk terhadap pelayanan kesehatan di masyarakat.
“Apa yang diungkapkan oleh BR dibeberapa media, saya rasa benar terjadi, karena keluhan serupa sering disampaikan oleh masyarakat. Ini bukan rahasia umum, bahwa RSUD Berkah memiliki masalah dalam pelayanan dan ketersediaan obat-obatan, ” ujar Azis.
Dikatakan, pihaknya bersama para aktivis akan meminta klarifikasi kepada RSUD Berkah melalui audiensi guna mendapatkan kejelasan terkait dugaan defisit anggaran dan kelangkaan obat-obatan di rumah sakit tersebut.
"Dalam waktu dekat ini kami aktivis dan wartawan akan melayangkan surat audiensi kepada pihak RSUD Berkah, " pungkas Azis***