JEPARA - Bukan hanya alat berat dan deru pembangunan yang terdengar di lokasi TMMD Reguler ke-124 Kodim 0719/Jepara, tapi juga keluhan batuk, tensi darah tinggi, dan cerita keseharian warga yang mengalir di Pos Kotis. Tempat yang biasa digunakan sebagai pusat komando Satgas TMMD ini kini menjelma menjadi “klinik rakyat” dadakan yang hangat dan bersahabat. Kamis 8 Mei 2025.
Setiap harinya, Serma Anton S dan tim kesehatan Satgas TMMD dengan sabar melayani warga yang datang. Ada yang sekadar mengecek tekanan darah, ada pula yang membawa keluhan lama, atau hanya ingin berkonsultasi tentang kesehatan keluarga. Semua diterima dengan senyum, tanpa biaya, tanpa birokrasi.
“Kami ingin TNI benar-benar terasa kehadirannya bagi masyarakat. Tak cuma bangun jalan, tapi juga menjaga kesehatan mereka, ” ujar Serma Anton sambil memeriksa seorang lansia dari Dukuh Grobogan, Kamis (08/05/2025).
Pelayanan kesehatan ini menjadi magnet tersendiri bagi warga Desa Kecapi dan sekitarnya. Bagi mereka, kehadiran TNI tak lagi identik dengan senjata atau barikade, tapi juga dengan tensi meter, obat batuk, dan telinga yang siap mendengar.
Mama Wagini (57), salah satu warga yang datang memeriksakan kesehatannya, mengaku sangat terbantu.
“Biasanya harus jalan jauh ke puskesmas. Sekarang cukup ke Pos TMMD, sudah seperti Puskesmas kedua kami, ” katanya sambil tersenyum.
Selain pelayanan langsung, Satgas Kesehatan juga memberikan edukasi ringan tentang pola hidup bersih, pentingnya cuci tangan, dan konsumsi makanan sehat. Hal kecil yang membawa dampak besar di tengah keterbatasan akses layanan kesehatan masyarakat desa.
Program ini menjadi wujud nyata filosofi TMMD: hadir di tengah rakyat, bekerja bersama rakyat, dan membawa manfaat langsung bagi rakyat. Karena bagi Satgas TMMD, membangun desa bukan hanya soal jalan yang rata tetapi juga tentang membuka harapan, menjaga kesehatan, dan menumbuhkan kepercayaan. (Pendim 0719)