Cerita Warga Evakuasi Diri saat Kebakaran di Tebet: Buka Pintu, Api Sudah Besar

Jakarta -

Sukiyanti (44), seorang warga di kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan menceritakan detik-detik dirinya mengevakuasi diri saat peristiwa terjadi. Ia mengaku kaget melihat api yang sudah besar saat membuka pintu rumah.

Rumah Sukiyanti berada di dekat objek bangunan yang terbakar. Saat membuka pintu, dirinya langsung kabur mengevakuasi diri.

"Kalau rumah saya di samping gudang, pas saya buka pintu, api di dalam gudang itu masih ada, tapi sudah gede. Saya sudah takut banget," kata Sukiyanti di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025).

Menurut Sukiyanti, api sebenarnya masih bisa dipadamkan lebih cepat jika beramai-ramai melakukan penanganan. Namun saat itu banyak orang hanya melihat tanpa bertindak karena takut api semakin membesar.

"Sebenarnya masih bisa diselamatin, tapi orang-orang di situ nggak ada yang berani, cuma ngeliatin doang. Saya lari keluar, nggak ingat apa-apa, pokoknya pintu saya buka lalu kabur," ucapnya.

Sukiyanti mengaku tak sempat menyelamatkan barang-barang berharganya. Ia melihat secara langsung cepatnya api merembet ke bangunan lain.

"Perabotan, elektronik, semua habis. Saya nggak sempat bawa apa-apa. Api cepat banget besarnya, gudang tempat penyimpanan barang itu langsung ke atas. Pokoknya gede sekali," katanya.

Warga lain bernama Dewi (46) menyebut kebakaran di objek yang sama itu pernah terjadi sebelumnya. Namun, tidak separah ini.

"Ini kejadian udah dua kali. Dulu pernah kebakaran juga, tapi waktu itu selamat, nggak sampai begini. Kalau sekarang udah keterlaluan banget, sampai korban jiwa," kata Dewi.

Dewi menyebut warga sekitar sebenarnya sudah sering mengingatkan pemilik kontrakan soal kondisi bangunan yang rentan kebakaran. Apalagi kontrakan dua lantai tersebut sebagian besar masih menggunakan material kayu, membuat api cepat merambat saat terjadi korsleting listrik.

"Kita udah sering bilang, jangan cuma ngambil orang aja buat ngontrak. Harusnya diperhatikan juga bangunannya. Ini kan kayu semua di atas, gampang banget kebakar," jelasnya.

(bel/eva)