PAPUA - Di pelosok Papua, di mana keterbatasan menjadi bagian dari keseharian, hadir secercah harapan dari tangan-tangan kokoh prajurit TNI Satgas Yonif 733/Masariku. Bukan sekadar menjaga keamanan, mereka datang membawa kehangatan, kepedulian, dan makanan bergizi untuk anak-anak di SD Rimba ST Aloysius Mumugu, Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, pada Kamis (27/3/2025).
Senyum dan tawa anak-anak menyambut kehadiran prajurit. Mata mereka berbinar saat menerima makanan bernutrisi yang sangat mereka butuhkan. Lebih dari sekadar mengenyangkan perut, makanan itu menghadirkan harapan—harapan akan masa depan yang lebih sehat dan cerah.
"Kami ingin anak-anak ini tumbuh kuat, cerdas, dan penuh semangat, " ujar Letkol Inf Julius Jongen Matakena, Dan Satgas Yonif 733/Masariku. "Ini bukan hanya soal makanan, tapi tentang masa depan mereka."
Tak hanya berbagi makanan, prajurit juga menghabiskan waktu bermain dan bercanda bersama anak-anak. Di sela tawa dan canda, terjalin ikatan kasih yang tak terlupakan. Bagi anak-anak Mumugu, hari itu menjadi momen yang menghapus sejenak rasa sulit yang mereka hadapi setiap hari.
"Kami ingin mereka ingat bahwa kami hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai saudara, " lanjut Letkol Julius. "Kelak, yang mereka kenang bukan hanya loreng dan senjata, tetapi senyum dan ketulusan."
Pangkoops Habema Mayjen TNI Lucky Avianto menegaskan bahwa di balik segala keterbatasan akses dan fasilitas, harapan tetap tumbuh di Mumugu. "Di tangan prajurit TNI, makanan bergizi menjadi simbol kepedulian dan cinta. Dan di mata anak-anak ini, impian tentang masa depan yang lebih baik mulai bersemi, " ujarnya.
Kehadiran TNI di Papua bukan hanya untuk menjaga stabilitas, tetapi juga membangun harapan, merajut kasih, dan menghadirkan perubahan nyata bagi generasi penerus bangsa.
Autentikasi:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono