Buntut Panjang Sopir Angkot Bogor Ricuh hingga Pukul Dishub

8 hours ago 2
Jakarta -

Demo sopir angkot di Bogor yang berlangsung ricuh berbuntut panjang. Sebanyak tiga anggota Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor diduga dipukul dan ditendang massa demo.

Akhirnya mereka melaporkan kejadian itu ke polisi. Demo itu diketahui digelar di Balai Kota Bogor pada Kamis (23/10/2025).

"Betul, hari ini tiga orang (yang lapor polisi), saksinya empat. Kita lanjut proses hukum, (para pelapor) sudah di-BAP. Laporannya ke Polresta," kata Kepala Dinas Perhubungan Sujatmiko Buliarto ketika dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (24/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya (ketika demo sopir angkot kemarin). Ada yang dipukul, ada yang ditendang. Info yang saya dengar kan gitu, ada yang ditendang juga kan," tambahnya.

Unjuk rasa yang semula berjalan damai, berujung ricuh usai sejumlah massa tiba-tiba mengejar dan melempari anggota Dishub yang berjaga di sekitar Balai Kota Bogor.

Dalam aksinya, pemilik dan sopir protes terkait kebijakan pembatasan usia angkot di Kota Bogor. Mereka juga meminta angkot tua yang dirazia dan ditahan Dishub dikembalikan.

Polisi Selidiki

Kasat Reskrim Polresta Bogor AKP Aji Riznaldi mengatakan saat ini pihaknya mulai melakukan penyelidikan. Pemanggilan para pihak dan mengumpulkan alat bukti mulai dilakukan untuk membuat terang duduk perkaranya.

"Iya betul (anggota Dishub lapor polisi). Intinya gini, kita lakukan penyelidikan terkait laporan tersebut, kita mulai running lakukan pemanggilan-pemanggilan. Kita kumpulkan dokumentasi-dokumentasi yang ada di sekitar kejadian, untuk membuat terang laporan ini," kata Aji saat dikonfirmasi terpisah.

"Kalau dari Dishub kan nuntut pertanggungjawaban koordinator aksi, cuma kita akan lihat dulu duduk perkaranya seperti apa," imbuhnya.

Unjuk rasa itu mengakibatkan arus lalu lintas mengalami kemacetan di seputaran jalur sistem satu arah (SSA) saat itu. Penumpang juga banyak yang telantar akibat demo.

"Tadi memang ada beberapa titik angkot yang langsung mengarah ke sini (Balai Kota), sehingga ada penumpang yang diturunkan di jalanan," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo di Balai Kota Bogor, Kamis (23/10/2025).

"Kami kolaborasi dengan Kodim, Polresta Bogor dan pemkot menginisiasi menyiapkan beberapa kendaraan (truk) untuk mengantisipasi penumpang yang diturunkan di tengah jalan dan tidak diangkut, kita angkut semuanya," lanjutnya.

Penumpang Terkatung-katung

Sejumlah penumpang telantar imbas demo sopir angkot di Balai Kota Bogor, Jawa Barat. Polresta Bogor Kota bersama TNI kemudian menyiagakan sejumlah truk untuk mengangkut penumpang.

Eko menyebutkan sebanyak 750 personel disiagakan untuk pengamanan selama unjuk rasa sopir angkot. Eko berharap unjuk rasa berjalan tertib tanpa mengganggu kepentingan masyarakat.

"Kita gabungan dari pemerintah kota, TNI, dan Polri, kita melaksanakan pengamanan penyampaian pendapat, terkait dengan agenda sopir angkot. Terkait dengan pengamanan hari ini kita menerjunkan 750 personel gabungan dengan TNI-Polri dan Pemkot Bogor," kata Eko.

"Saya juga mengimbau kepada pengunjuk rasa untuk menjaga ketertiban menghormati masyarakat lainnya sehingga aspirasi tersampaikan dengan baik. Mudah-mudahan ada titik temu dan hari ini selesai semua," katanya.

Massa sopir demo menolak pembatasan usia angkot pada akhirnya membubarkan diri meski tidak sempat ditemui Wali Kota Bogor Dedie Rachim. Dalam aksinya, mereka menuntut razia disetop dan angkot tua yang ditahan Dishub Bogor dikembalikan.

(azh/azh)


Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |