Bamsoet Ajak SOKSI Perkuat Komitmen Golkar Kawal Kepemimpinan Prabowo

4 hours ago 1

Jakarta -

Ketua Dewan Pembina Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Bambang Soesatyo (Bamsoet) kembali ke garis perjuangan membela kepentingan rakyat bersama Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya SOKSI wajib mengawal komitmen Partai Golkar mendukung kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dua periode.

Bamsoet juga mengingatkan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Musyawarah Nasional (Munas) SOKSI bukan sekadar agenda rutin organisasi. Tetapi, merupakan momentum penting untuk mengevaluasi diri, mempertajam visi dan misi organisasi, serta menyusun langkah konkret dalam menghadapi tantangan zaman dan memperkuat eksistensi SOKSI di tengah masyarakat.

Untuk itu, penguatan konsolidasi internal, pembaruan strategi organisasi, dan kebangkitan peran strategis SOKSI dalam kehidupan kebangsaan mutlak diperlukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rapimnas dan Munas SOKSI bertujuan menyegarkan arah perjuangan organisasi agar relevan dengan dinamika zaman, menakar kemajuan, mempertajam visi-misi, dan menetapkan strategi untuk memperkuat eksistensi SOKSI di tengah masyarakat dan bangsa. Diperlukan kearifan, ketegasan, dan soliditas untuk menghadapi tantangan internal dan eksternal, termasuk upaya-upaya pengerdilan yang bertujuan melemahkan SOKSI," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Selasa (20/5/2025).

Hal tersebut ia sampaikan saat memberikan sambutan pada Rapimnas SOKSI di Jakarta, Senin (19/5).

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menegaskan pentingnya penguatan posisi politik SOKSI sebagai organisasi yang lahir dari rahim TNI Angkatan Darat, yang kemudian bersama-sama dengan Kosgoro dan MKGR melahirkan Partai Golkar dengan membentuk Sekretariat Bersama (Sekber) Golongan Karya (Golkar) 20 Oktober 1964, untuk terus menjadi pengawal dan pengamal Pancasila.

Sekaligus menekankan akar historis SOKSI yang lekat dengan perjuangan menyelamatkan ideologi negara sejak era pasca Pemilu 1955. Pendirian SOKSI oleh Mayjen (Purn) Dr. Suhardiman diharapkan terus menjadi pijakan perjalanan sejarah bangsa yang tertuang dalam mukadimah anggaran dasar organisasi.

"Program kerja SOKSI lima tahun ke depan juga perlu untuk disesuaikan dengan tuntutan dan tantangan yang dihadapi masyarakat. Hal ini menjadi sangat relevan mengingat kondisi sosial ekonomi bangsa yang memerlukan strategi kebijakan dan tindakan yang fokus pada perbaikan struktur ekonomi nasional serta keberpihakan pada kaum marjinal dan ekonomi lemah," kata Bamsoet.

Selain itu, Anggota DPR RI ini memaparkan, Dewan Pembina SOKSI mengajukan sejumlah kriteria bagi calon pimpinan Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) SOKSI periode 2025-2029, antara lain integritas tinggi, komitmen terhadap kaderisasi berbasis teknologi digital, kemampuan membangun relasi lintas sektor, serta proaktif dalam gerakan anti korupsi dan penegakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.

"Dewan Pembina SOKSI juga mendukung rencana membangun kemandirian finansial organisasi dengan mendayagunakan potensi yang dimiliki SOKSI di tingkat nasional maupun daerah. Kemandirian finansial dipandang sangat penting agar kiprah SOKSI bagi masyarakat, bangsa, dan negara dapat lebih konkret, intens, dan meluas," urai Bamsoet.

Bamsoet berharap proses pemilihan Ketua Umum dan pengurus Depinas dilakukan secara musyawarah dan mufakat, mengedepankan kepentingan SOKSI, dan solid dalam semangat kebersamaan.

Ketua Umum terpilih dalam menyusun kepemimpinan SOKSI nanti diharapkan tidak bekerja sendiri, namun didampingi beberapa anggota formatur yang mewakili perimbangan kewilayahan.

"Dewan Pembina SOKSI berharap Rapimnas dan Munas berjalan dengan baik dan sukses. Serta menghasilkan keputusan-keputusan strategis yang akan membawa kemajuan bagi organisasi dan kemaslahatan bagi bangsa dan negara," pungkas Bamsoet.

(anl/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |