Jakarta -
Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia membuka Munas ke-XII organisasi sayap Partai Golkar, Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI). Bahlil turut menyebut Sekjen SOKSI Misbakhun sebagai calon kuat Ketum SOKSI.
Awalnya, Bahlil saat berpidato membuka sebuah kertas yang disebutnya sebagai catatan dari Sekjen Golkar Sarmuji mengenai nama-nama kader SOKSI yang jadi pimpinan komisi di DPR RI. Nama Misbakhun pun menjadi yang pertama disebut Bahlil.
"SOKSI yang menjadi pimpinan di komisi ini berapa ya? Coba saya lihat dulu. Jangan ada kecemburuan antara organisasi pendiri Partai Golkar. Kita bacakan dulu. Bapak Misbakhun Ketua Komisi XI," ujar Bahlil, Selasa (20/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu juga, Bahlil menggoda Misbakhun sebagai calon kuat Ketum SOKSI. Dia turut meyakinkan Misbakhun untuk menyelesaikan konsolidasi dan menunda proses Munas jika urusan konsolidasi belum selesai.
"Kelihatannya Bapak calon ketua umum ya ha-ha-ha. Bapak udah clear sama Depimda (dewan pimpinan daerah)? Sudah selesai adatnya? Kalau belum selesai, molorkan aja dulu (Munasnya)" canda Bahlil.
Seperti diketahui, Soksi telah menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas). Dalam rapimnas tersebut, SOKSI membahas persiapan Musyawarah Nasional (Munas) ke-12 serta pemilihan Ketua Umum baru.
"Pada Rapimnas ini, kita akan rancangan materi yang dipersiapkan oleh panitia, dalam hal ini adalah dari steering committee, yang tadi siang telah disahkan sebagai produk dari pleno DPP SOKSI, dan disepakati untuk selanjutnya dibicarakan dalam rapimnas," tutur Ketua Umum SOKSI, Ahmadi Noor Supit, dalam sambutannya pada Senin (19/5).
Ahmadi mengatakan Rapimnas ini menjadi ajang untuk menyamakan visi dan persepsi mengenai arah SOKSI ke depan, termasuk pemilihan Ketua Umum Soksi yang akan diputuskan.
"Bahwa kita bisa menyamakan visi dan persepsi kita ke depan, dan saya yakin kita tidak akan berbeda dalam memilih siapa kapten kapal yang akan membawa kapal besar SOKSI mengarungi lautan," ujar Ahmadi.
Ia menegaskan bahwa keputusan yang akan diambil dalam Munas besok harus menjadi keputusan terbaik, dan seluruh anggota SOKSI harus berkomitmen untuk mengikuti hasil yang telah disepakati bersama.
"Kita harus mengambil keputusan yang terbaik. Dan setelah keputusan itu kita tetapkan, tidak boleh lagi ada yang keluar dari keputusan yang telah kita ambil bersama-sama," tegasnya.
Rapimnas kali ini juga menjadi momentum penting bagi SOKSI untuk mempercepat konsolidasi internal. Konsolidasi tersebut dilakukan untuk menyatukan visi dan misi SOKSI.
"Harus melakukan konsolidasi dalam rangka untuk menyatukan langkah, menyatukan visi dan misi kita agar supaya kita bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara," tambahnya.
(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini