loading...
Jika kita merasakan keterputusan antara kita dan Allah, itu bukan karena-Nya, tetapi biasanya karena kurangnya ketekunan dalam diri kita sendiri. Kita tersesat di suatu tempat karena kita berhenti mengikuti buku petunjuk yang diberikan Allah kepada kita.
Bagaimana cara agar kita dapat lebih dekat dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala ? Umat Islam diberi Al Qur'an sebagai petunjuk dan hikmah ilahi yang tidak akan pernah menyesatkan kita sebagai umatnya. Allah memberikannya kepada kita sebagai panduan agar kita tidak pernah menyimpang dari-Nya.
Jika kita merasakan keterputusan antara kita dan Allah, itu bukan karena-Nya, tetapi biasanya karena kurangnya ketekunan dalam diri kita sendiri. Kita tersesat di suatu tempat karena kita berhenti mengikuti buku petunjuk yang diberikan Allah kepada kita.
Allah Ta'ala berfirman:
"Dan berpegang teguhlah pada tali Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai....."(QS Ali Imran:103)
Ayat ini menjelaskan, bahwa jika kita berpegang teguh pada petunjuk Allah (berpegang pada tali yang diberikan-Nya untuk menyelamatkan kita), kita akan selalu memiliki hubungan yang dekat dengan-Nya. Saat kita lupa bahwa kita memiliki tali yang dapat kita gunakan, saat itulah kita mulai merasa terputus hubungan.
Untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, kita harus menyucikan hati dan pikiran kita serta memperoleh tauhid (melindungi diri dari dosa) dan menjalani hidup dengan ihsan (ketika Anda hidup dan beribadah kepada Allah seolah-olah Anda melihat-Nya dan Dia melihat Anda).
Lantas, apa kunci agar selalu dekat dengan Allah SWT ini? Berikut rangkumannya seperti dilansir about islam, yakni:
1. Fokus dalam Berdoa
Sebagi muslim, kita harus benar-benar menaati kewajiban-kewajiban (fardhu), seperti salat, membayar zakat, puasa Ramadan, dan haji. Bagaimana kita bisa berharap untuk melakukan sunah-sunah dan mendapatkan pahala, jika kewajiban-kewajiban itu diabaikan?
Allah memberi kita janji temu pribadi untuk berbicara dengan-Nya lima kali sehari. Itulah yang sering diabaikan banyak orang, yaitu salat! Jika Anda sedang bekerja dan menghadapi suatu masalah, Anda akan meminta untuk bertemu dengan manajer Anda... benar? Tentu saja! Terapkan analogi ini kepada Allah, karena Dia telah berjanji untuk mengabulkan doa orang-orang yang berdoa kepada-Nya.
Allah Ta'ala berfirman :
"Mintalah kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkan (doamu). Akan tetapi, orang-orang yang sombong tidak mau mengabdi kepada-Ku, niscaya akan masuk ke dalam Jahanam, tempat yang hina." (QS. Al Ghafir :60)
Allah berjanji kepada kita dalam Al Quran, bahwa Dia akan menyertai dan membimbing kita selama kita berjuang untuk-Nya.
2. Rendahkan Diri
"Dan janganlah engkau sombong terhadap manusia dan janganlah engkau berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri. (31:18)
Pernahkah Anda melihat seseorang yang malas bekerja, namun ia mendapat promosi jabatan yang menurut Anda seharusnya diberikan kepada orang lain, atau bahkan kepada diri Anda sendiri? Jika demikian, berhati-hatilah, karena ini bisa menjadi indikator kesombongan, dengan menganggap bahwa Anda lebih pantas daripada orang lain. Ia mungkin telah mencapai tujuan yang tidak Anda sadari.
Jika Anda memiliki kebiasaan berpikir seperti ini, itu bisa menunjukkan bahwa Anda kehilangan kepercayaan kepada Allah dan kebijaksanaan serta kasih sayang-Nya yang tak terbatas, entah Anda menyadarinya atau tidak. Terkadang Dia berbelas kasih kepada kita dengan tidak memberi kita hal-hal tertentu.
"...Mungkin saja kamu tidak menyukai sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan mungkin saja kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui". ( QS Al Baqarah:216)
Saat kita menghadapi kehidupan yang bebas masalah dan mendapatkan semua yang kita inginkan, kita harus benar-benar mengevaluasi diri untuk memastikan bahwa kita tidak mencari dunia alih-alih akhirat.
Mungkin orang lain tampak menjalani kehidupan yang hebat dengan banyak hal baik, tetapi mungkin itu bagian dari rencana Allah agar mereka menghabiskan pahala mereka di dunia dan bukan di akhirat. Kapan Anda lebih suka mendapatkan pahala Anda?
Kesombongan tentang hidup, harta benda, bakat, hadiah, dll. dapat dengan mudah menuntun seseorang pada kejahatan yang terselubung. Selalu ingat bahwa apa pun dan semua hal yang kita miliki adalah hadiah dari Allah, dan semua yang tidak kita miliki mungkin merupakan berkah terselubung, dan kita tidak dapat memahaminya. Allah adalah ahli perencanaan.
Ucapkan, "Alhamdulillah" untuk segalanya.
3. Jalani dengan Ikhlas
Allah mendengar doa-doa kita, dan Dia akan menanggapinya. Akan tetapi, Dia akan mengabulkan doa di saat yang tepat, karena Dia Maha Mengetahui segala sesuatu, dan Dia tidak akan mengabulkannya semenit sebelumnya atau semenit setelahnya. Waktu-Nya tepat.
Kita harus menjaga keikhlasan dalam segala hal, terutama dalam salat. Ketahuilah bahwa salat merupakan cara wajib yang diperintahkan Allah untuk beribadah kepada-Nya. Jika kita salat hanya untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa kita salat, atau salat tanpa memperhatikan apa yang kita ucapkan dalam salat, maka kita tidak menaruh keikhlasan dalam salat.
Bagaimana cara memastikan bahwa salat kita ikhlas?