Jakarta -
Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengungkap respons Presiden Prabowo Subianto terkait pembentukan tim investigasi independen demo ricuh yang terjadi akhir Agustus. Yusril mengatakan Prabowo memang memberikan sinyal untuk mempertimbangkan pembentukan tim tersebut.
"Pak Presiden menanggapi bahwa ini yang dikemukakan adalah suatu ide yang masuk akal, bagus, dan perlu untuk dipertimbangkan. Seperti itulah tanggapan Bapak Presiden," kata Yusril dalam akun YouTubenya, Sabtu (13/9/2025).
Yusril mengatakan hingga kini belum ada tindak lanjut terkait pembentukan tim independen tersebut. Pihaknya masih menunggu arahan dari Prabowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu sama-sama kita tunggu apa langkah yang diputuskan Bapak Presiden, tapi sampai hari ini, sampai Pak Presiden meninggalkan Tanah Air berangkat ke Qatar belum ada perintah atau arahan dari Pak Presiden untuk mengambil langkah-langkah untuk membentuk tim yang diusulkan oleh Pak Lukman Saifuddin," ujarnya.
Yusril mengatakan pembentukan tim independen memerlukan waktu yang lama. Menurutnya, penanganan kasus ini tidak bisa menunggu adanya tim independen.
Ia memastikan aparat penegak hukum sudah bekerja di lapangan mengumpulkan sejumlah fakta. Hal itu juga sesuai dengan arahan Prabowo untuk mengambil langkah tegas terhadap para terduga pelaku.
"Kalau membentuk tim perlu waktu, sementara di lapangan kita tidak bisa membiarkan pelaku-pelaku menghilangkan barang bukti, atau pelaku-pelaku lari. Kita sudah mengambil satu langkah hukum yang pasti di lapangan dan sesuai dengan arahan Pak Presiden agar aparat penegak hukum mengambi suatu langkah-langkah penegakan hukum yang tegas," ujarnya.
Yusril siap jika Prabowo memberikan sinyal untuk membentuk tim independen. Pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
"Tapi kalau memang Presiden memerintahkan membentuk tim ini, kami segera akan bikin tim seleksi. Pasti Kemensetneg akan menyiapkan itu, begitu juga kami sebagai Menko, akan mengambil langkah-langkah koordinasi tentang pembentukan tim ini," ujarnya.
Sebelumnya, Gerakan Nurani Bangsa mengungkap Presiden Prabowo setuju dengan pembentukan tim investigasi independen terkait demo ricuh. Lukman Hakim Saifudin menyebut usulan itu akan dibahas lebih lanjut oleh pemerintah.
"Saya ingin sampaikan di sini bahwa salah satu tuntutan masyarakat sipil yang juga menjadi aspirasi kami dari GNB adalah perlunya dibentuk komisi investigasi independen terkait dengan kejadian prahara Agustus beberapa waktu yang lalu yang menimbulkan jumlah korban jiwa, korban kekerasan, luka-luka, dan seterusnya yang cukup banyak," kata Lukman seusai pertemuan dengan Prabowo di Istana, Kamis (11/9).
"Presiden menyetujui pembentukan itu. Dan detailnya tentu nanti pihak Istana akan menyampaikan bagaimana formatnya," lanjut eks Menag itu.
(eva/eva)