Viral Pasien DBD Alami Kebutaan, RSUD Cabangbungin Bekasi Bantah Malpraktik

5 hours ago 5

Jakarta -

Viral seorang pasien demam berdarah (DBD) di RSUD Cabangbungin Bekasi dinarasikan buta karena malpraktik. Pihak RSUD Cabanbungin Bekasi menjelaskan bahwa itu merupakan komplikasi mata yang biasanya menyertai penyakit DBD.

Dalam foto dan video yang beredar, pasien DBD ini dinarasikan mengalami kebutaan permanen. Pasien dirawat di RSUD Cabangbungin. Namun mata pasien tersebut mengalami kerusakan.

Pihak RSUD menjelaskan seluruh pelayanan telah dilakukan sesuai dengan prosedur medis. Tindakan medis tersebut sesuai dengan operasi standar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami selalu berupaya melayani pasien semaksimal mungkin sesuai prosedur medis. Semua tindakan yang kami lakukan juga mengacu pada standar operasional yang telah ditetapkan," kata Direktur RSUD Cabangbungin Erni Herdiani dilansir Antara, Minggu (20/7/2025).

Dia menyayangkan muncul tudingan sepihak terkait dugaan mal praktik tanpa ada konfirmasi. RSUD Cabangbungin juga telah melakukan evaluasi mendalam bersama para tenaga ahli lintas disiplin dari organisasi profesi sebagai upaya meningkatkan mutu pelayanan.

Hasil evaluasi menyatakan tata laksana medis yang diberikan telah sesuai dengan prosedur. Komplikasi pada mata, meski jarang terjadi, merupakan kemungkinan yang dapat muncul sebagai bagian dari perjalanan penyakit DBD.

"Saat ini, fokus kami adalah mendukung pemulihan pasien dan terus berkoordinasi lintas sektor untuk memastikan penanganan berjalan dengan baik," katanya.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk menjaga kondusivitas dengan tidak menyebarkan berita yang belum terverifikasi.

"Mari kita bersama-sama menjaga kepercayaan publik dan membangun RSUD Cabangbungin sebagai fasilitas kesehatan yang amanah dan profesional, demi mewujudkan Kabupaten Bekasi yang Bangkit, Maju dan Sejahtera," ucapnya.

Sementara pihak keluarga pasien, Wawan Yuris menyampaikan bahwa keluarganya, Bayu Fadhilah, dirawat di RSUD Cabangbungin akibat demam berdarah. Kondisi mata pasien memburuk setelah mendapat perawatan.

"Saat masuk, matanya tidak sakit. Tapi setelah dirawat, justru membengkak dan memerah. Kami berharap ada tanggung jawab dan pengobatan lanjutan dari rumah sakit," kata dia.

Bayu menjalani perawatan sejak akhir Juni hingga awal Juli 2025. Pihak manajemen rumah sakit beberapa hari lalu juga sudah mendatangi rumah pasien yang tinggal di Kecamatan Cabangbungin.

Lihat juga Video: Heboh Pasien RSU Mitra Sejati Medan Diamputasi Tanpa Izin Keluarga

(rdp/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |