TNI Sebar Gizi dan Harapan di Jantung Papua Lewat "Masariku Peduli"

17 hours ago 4

ASMAT - Di tengah keheningan hutan belantara Papua Tengah, tepatnya di SD Rimba YPPK Yan Smith Mumugu 2, Distrik Krepkuri, Kabupaten Asmat, sebuah kisah kemanusiaan yang mengharukan terbentang. Prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku tak hanya hadir sebagai penjaga keamanan, namun juga sebagai pembawa secercah harapan melalui program "Masariku Peduli Gizi". Selasa (11/11/2205) pagi itu, nasi hangat, lauk pauk segar, dan sayuran olahan sendiri menjadi penyejuk bagi anak-anak Papua yang jarang merasakan makanan bergizi.

Senyum merekah di wajah polos para siswa SD Rimba YPPK Yan Smith Mumugu 2 saat menyambut kedatangan para prajurit. Suara tawa riang mereka memecah kesunyian kampung, sebuah bukti nyata kebahagiaan sederhana yang dihadirkan oleh perhatian tulus.

"Kami ingin anak-anak Papua tumbuh kuat, sehat, dan bersemangat dalam belajar. Program Masariku Peduli Gizi adalah wujud komitmen kami menanamkan kepedulian sejak dini bahwa berbagi kebaikan juga bagian dari perjuangan, " ujar Dansatgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, dengan nada hangat, Selasa (11/11/2025).

Beliau menambahkan, kegiatan ini lebih dari sekadar aksi sosial sesaat. Ini adalah refleksi tanggung jawab moral TNI untuk merawat masa depan generasi muda di wilayah perbatasan.

"Kami percaya, menjaga bangsa tak hanya lewat senjata, tapi juga lewat sendok nasi dan senyum anak-anak, " imbuhnya, menegaskan filosofi pengabdian yang menyentuh.

Keharuan tak bisa disembunyikan dari mata para pendidik. Yohana Wonda, salah seorang guru di SD Rimba YPPK Yan Smith Mumugu 2, tak kuasa menahan air mata haru.

"Anak-anak di sini jarang menikmati makanan bergizi seperti ini. Mereka begitu bahagia. Kehadiran bapak-bapak TNI bukan hanya memberi makanan, tapi juga memberi semangat agar mereka rajin sekolah, " tuturnya dengan suara bergetar.

Bagi masyarakat Krepkuri, kehadiran TNI kini melampaui sekadar penjaga. Mereka telah menjadi saudara yang membawa angin segar perubahan dan optimisme. Program "Masariku Peduli Gizi" menjadi simbol kuat bagaimana pelayanan kemanusiaan dapat terwujud dalam bentuk paling mendasar: sepiring nasi hangat yang dibagikan dengan penuh kasih.

Langkah kecil ini menjadi penegasan dari Satgas Yonif 733/Masariku bahwa tugas menjaga kedaulatan di perbatasan juga berarti menumbuhkembangkan jiwa dan masa depan generasi penerus bangsa di ujung timur Indonesia. (jurnalis.id)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |