Beoga, Papua Tengah – Senyum warga Kampung Mamere, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, terlihat merekah ketika satu per satu prajurit TNI dari Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 732/Banau datang mengetuk pintu rumah mereka, Jumat (19/9/2025). Bukan untuk operasi keamanan, melainkan membawa misi kemanusiaan: layanan kesehatan door to door atau yang disebut Pastoor (Pelayanan Kesehatan Door to Door).
Dipimpin Pratu Dedi Sitania, tim medis Pos Jenggeren berkeliling kampung dengan membawa perlengkapan medis sederhana. Setiap rumah disambangi, setiap warga diperiksa kesehatannya. Tekanan darah, suhu tubuh, hingga keluhan penyakit sehari-hari menjadi perhatian. Di wilayah yang minim akses fasilitas kesehatan seperti Mamere, langkah ini ibarat oase di tengah keterbatasan.
“Pelayanan kesehatan door to door ini merupakan wujud nyata kepedulian kami terhadap masyarakat. Kami berkomitmen membantu meningkatkan kualitas kesehatan warga dengan memberikan pelayanan yang mudah dijangkau dan tepat sasaran, ” tegas Lettu Inf Mahfud Tanamal, Danpos Jenggeren.
Meringankan Beban Warga
Papua Tengah dikenal memiliki kontur alam yang berat dan akses jalan yang sulit. Untuk menuju puskesmas atau rumah sakit, warga harus menempuh jarak yang jauh dengan kondisi medan yang menantang. Tidak jarang, warga yang sakit memilih menahan keluhan karena keterbatasan transportasi maupun biaya.
Di sinilah kehadiran Satgas Yonif 732/Banau menjadi solusi. Dengan pelayanan kesehatan dari rumah ke rumah, masyarakat tak perlu lagi berjuang menembus hutan atau jalan berbatu hanya untuk mendapatkan obat atau pemeriksaan dasar.
“Kami sangat terbantu dengan adanya pelayanan kesehatan dari TNI yang datang langsung ke rumah. Tidak semua orang di kampung bisa pergi ke puskesmas, jadi pelayanan ini sangat meringankan, ” ungkap salah seorang warga dengan wajah penuh rasa syukur.
Lebih dari Sekadar Obat
Bagi prajurit Satgas Yonif 732/Banau, kegiatan Pastoor tidak hanya tentang memberikan obat atau periksa kesehatan. Lebih dari itu, momen ini digunakan untuk membangun kedekatan dengan masyarakat. Warga diajak berbincang hangat, diberi pemahaman tentang pola hidup sehat, hingga motivasi untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Anak-anak pun terlihat gembira ketika prajurit datang. Selain diperiksa kesehatannya, mereka juga mendapat perhatian dan semangat agar tetap rajin belajar serta menjaga kesehatan tubuh.
Investasi Kemanusiaan di Batas Negeri
Kegiatan ini menegaskan bahwa kehadiran TNI di Papua tidak semata menjaga kedaulatan negara, tetapi juga menjadi garda depan dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat, salah satunya kesehatan.
Dengan pelayanan Pastoor, Satgas Yonif 732/Banau menanamkan kepercayaan bahwa negara hadir hingga ke pintu rumah rakyat, meski berada di pelosok perbatasan. Harapannya, inisiatif ini mampu mengurangi angka kesakitan, meningkatkan kesadaran hidup sehat, sekaligus mempererat ikatan emosional antara prajurit dan masyarakat.
Di Kampung Mamere, Beoga, TNI bukan sekadar pasukan bersenjata, melainkan sahabat sekaligus tenaga kesehatan yang mengulurkan tangan di saat masyarakat membutuhkan.
(PenSatgas Yonif 732/Banau)