PUNCAK - Di tengah bentangan alam pegunungan Papua yang memukau namun penuh tantangan, hadir sebuah kisah pengabdian yang menyentuh hati. Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 732/Banau tak tinggal diam menghadapi keterbatasan akses layanan medis bagi warga Kampung Ulipia, Distrik Wangbe, Kabupaten Puncak. Pada Rabu (24/12/2025), prajurit TNI ini membuktikan komitmen mereka dengan membawa denyut kehidupan yang lebih sehat langsung ke depan pintu rumah warga melalui program pelayanan kesehatan door to door.
Tim kesehatan Titik Kuat (TK) Wangbe, di bawah arahan Serda Arliansyah, bergerak tanpa lelah menyambangi setiap sudut kampung. Bukan sekadar kunjungan biasa, mereka membawa serta pemeriksaan kesehatan vital seperti pengecekan tekanan darah dan kadar gula darah. Tak lupa, pengobatan gratis dan sesi konsultasi kesehatan menjadi bagian tak terpisahkan, dilengkapi dengan penyuluhan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) yang sangat krusial, terutama bagi kelompok rentan seperti balita, ibu hamil, dan para lansia.

Dansatgas Yonif 732/Banau, Letkol Inf Muhammad Nurul Chabihi, S.H., menekankan bahwa inisiatif ini lebih dari sekadar tugas. Ini adalah manifestasi nyata dari pengabdian TNI kepada masyarakat di wilayah penugasan, sebuah simbol kehadiran negara yang merangkul hingga ke titik terjauh.
“Kesehatan adalah kebutuhan dasar masyarakat. Melalui pelayanan door to door ini, kami ingin memastikan tidak ada warga yang terlewat, terutama mereka yang tinggal jauh dari fasilitas kesehatan. Selain menjalankan tugas pengamanan, membina dan membantu masyarakat adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pengabdian Satgas Yonif 732/Banau, ” tegas Letkol Inf Muhammad Nurul Chabihi.
Sambutan hangat dan antusiasme luar biasa datang dari masyarakat Kampung Ulipia. Numang, seorang tokoh masyarakat setempat, tak mampu menyembunyikan rasa syukurnya atas kepedulian prajurit TNI yang rela datang langsung ke rumah warga.
“Kami sangat bersyukur. Bapak-bapak TNI datang sendiri periksa kesehatan kami dengan sabar. Kalau kami mau berobat biasanya harus jalan jauh dan susah. Sekarang dapat obat gratis dan diperiksa di rumah. Ini sangat membantu dan membuat kami merasa diperhatikan dan dilindungi, ” ungkap Numang dengan suara bergetar penuh haru.
Lebih dari sekadar memberikan layanan medis, aksi humanis ini berhasil menenun benang emosional, memperkuat rasa percaya, dan merajut tali persaudaraan yang erat antara Satgas Yonif 732/Banau dengan seluruh elemen masyarakat Kampung Ulipia. Di penghujung tahun 2025, langkah sederhana namun bermakna ini menjadi bukti nyata bahwa kehadiran TNI di wilayah perbatasan bukan hanya tentang menjaga keamanan, tetapi juga tentang menyalakan api harapan, menebar kepedulian, dan memberikan perlindungan sejati bagi setiap jiwa.

















































