Tak Ada Niat KPK Cari Sensasi Saat Periksa Lisa Mariana

4 hours ago 4

Jakarta -

KPK menegaskan pemeriksaan Lisa Mariana (LM) terkait kasus korupsi pengadaan iklan di bank BJB bukan sekadar mencari sensasi. KPK memang menduga ada aliran dana kepada Lisa dalam kasus ini.

"Kita manggil saudari LM Itu juga kita, ini bukan dalam rangka cari sensasi, memang kita menduga ada aliran di sana. Kita, dalaminya di sana, iya atau tidaknya," kata Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu, Rabu (10/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lisa sendiri diperiksa pada Jumat (22/8), di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan. Saat itu Lisa mengaku menerima aliran dana terkait kasus BJB untuk anaknya.

Namun Lisa belum mau menyebutkan nominal uang yang diterimanya. Ia menyebut uang tersebut digunakan untuk keperluan anaknya.

Keterangan yang diperoleh KPK usai memeriksa Lisa nantinya akan dikonfirmasi ke eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK). KPK sendiri menduga ada aliran dana dalam kasus ini kepada RK.

"Sehingga nanti itu menjadi bahan kita untuk meminta keterangan saudara RK," ucapnya.

Dugaan aliran dana itu juga salah satunya dipakai RK untuk membeli mobil milik Presiden ke-3 RI, BJ Habibie, dari anaknya, Ilham Akbar Habibie. KPK juga telah memeriksa Ilham pada Rabu (3/9).

Sehabis pemeriksaan, Ilham membenarkan bahwa Mercy ayahnya dibeli oleh RK. Namun RK belum lunas membeli mobil tersebut. Mobil itu dibanderol Rp 2,6 miliar, tapi RK baru membayar setengahnya, atau Rp 1,3 miliar.

"Mobil itu dibeli, dicicil tapi belum lunas. Jadi belum milik dia. Saya menyatakan, kalau ini tidak dilunasi dalam waktu dekat, saya tarik kembali dan dia (RK) setuju," kata Ilham sehabis pemeriksaan.

Dalam kasus BJB ini, KPK telah menetapkan lima tersangka. Mereka adalah Yuddy Renaldi selaku eks Dirut Bank BJB; Widi Hartono (WH) yang menjabat Pimpinan Divisi Corporate Secretary Bank BJB; serta Ikin Asikin Dulmanan (IAD), Suhendrik (S), dan Sophan Jaya Kusuma (RSJK) selaku pihak swasta.

Perbuatan kelimanya diduga telah menimbulkan kerugian negara hingga Rp 222 miliar. KPK menduga duit tersebut masuk sebagai dana pemenuhan kebutuhan nonbujeter.

Tonton juga video "Lisa Mariana Gandeng Pria saat Hadiri Pemeriksaan Bareskrim" di sini:

(ial/azh)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |