Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Serang mulai menyalurkan Makan Bergizi Gratis (MBG). Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko memastikan keamanan pangan yang disiapkan.
Diketahui, terdapat dua SPPG Polres Serang yaitu SPPG Ngariung Iman Ngariung Aman, dan SPPG Cembeh yang berlokasi di Desa Ciruas, Kecamatan Ciruas. Proses pengiriman MBG dilakukan pada Senin (17/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengecekan ini sebagai bentuk komitmen Polres Serang dalam memastikan program pendistribusian makanan bergizi berjalan dengan lancar, tepat waktu, dan memenuhi standar keamanan pangan yang telah ditetapkan," kata Condro.
SPPG milik Polres Serang akan mulai mendistribusikan MBG kepada 1.568 penerima manfaat dari target 3.049 penerima manfaat. Kapolres memastikan seluruh aspek persiapan mulai dari dapur produksi, peralatan masak, tenaga pengolah, hingga mekanisme pengepakan makanan dalam kondisi siap digunakan pada hari pelaksanaan.
"Menu makanan yang akan disajikan kepada para penerima manfaat pada tahap awal ini terdiri dari nasi putih, ayam karaage saus mentega, tumis buncis dan wortel, tahu goreng, serta buah anggur," jelasnya.
Untuk memastikan makanan yang diberikan sesuai kebutuhan masing-masing jenjang, porsi makanan dibagi menjadi dua kategori, yaitu porsi kecil dan porsi besar. Porsi kecil diperuntukkan bagi anak usia PAUD hingga kelas 3 SD dengan jumlah 570 porsi.
"Porsi besar disiapkan untuk siswa kelas 4 SD hingga tingkat SMA, dengan total sebanyak 998 porsi yang akan didistribusikan dalam tahap awal ini," terang Condro.
Dua unit kendaraan operasional disiapkan untuk mengangkut dan mendistribusikan MBG ke titik-titik penerima manfaat. Pengiriman dilakukan pada pukul 07.30 WIB dan dipastikan harus selesai sebelum pukul 10.00 WIB.
"Ketepatan waktu dalam proses distribusi sangat penting, mengingat makanan yang disalurkan merupakan makanan siap konsumsi yang harus diterima siswa dalam kondisi segar dan aman," tegasnya.
Dalam rangka menjamin kualitas makanan, SPPG Polres Serang menerapkan teknik food safety berbasis metode organoleptik yang bekerja sama dengan Sidokkes.
"Proses ini dilakukan dengan melakukan pengecekan rasa, warna, aroma, dan tekstur oleh ahli gizi sebelum makanan dipacking dan dikirim," terangnya.
(aik/isa)
