Sinergi BPJS Kesehatan dan Pemkot Pasuruan harus ditingkatkan.

1 week ago 13

pemkotpasuruan, Wakil Wali Kota Pasuruan, M. Nawawi (Mas Nawawi), membuka kegiatan Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Utama Kota Pasuruan yang digelar di Valencia Bakery, pada hari Kamis, 17 April 2025.

Dalam sambutannya, Mas Nawawi menekankan pentingnya peningkatan sinergi antara BPJS Kesehatan dengan Pemerintah Kota Pasuruan untuk memperkuat sistem pelayanan kesehatan bagi masyarakat. "Sinergi antara BPJS Kesehatan dan Pemkot Pasuruan harus terus ditingkatkan. Ini demi memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan merata kepada masyarakat, " ujarnya.

Mas Nawawi juga menyoroti masih adanya keluhan dari masyarakat terkait pelayanan kesehatan di fasilitas milik pemerintah. la menilai hal tersebut menjadi tanggung jawab bersama untuk segera dilakukan pembenahan. "Kami masih menerima banyak keluhan, terutama terkait layanan kesehatan milik pemerintah. Ini tentu menjadi tugas kami bersama untuk memperbaiki yang kurang dan meningkatkan yang sudah berjalan dengan baik, " katanya.

Terkait tingkat keaktifan peserta JKN, Mas Nawawi turut menyampaikan harapannya agar data yang dipaparkan bisa menjadi acuan bersama untuk mencari, solusi. "Data dari BPJS menunjukkan bahwa masih ada belasan ribu warga yang statusnya tidak aktif. Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama agar tidak ada masyarakat yang kehilangan hak atas layanan kesehatan hanya karena status kepesertaan, " tegasnya.

Dalam forum tersebut, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kota Pasuruan, dr. Dina Dianat Permata, memaparkan bahwa tingkat keaktifan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) per April 2025 mencapai 88, 09 persen dari total 212.333 penduduk yang terdaftar. Namun demikian, masih ada sejumlah peserta yang tidak aktif dan belum dapat mengakses layanan kesehatan, yaitu:

1. 1. Peserta PBPU Mandiri yang

2. menunggak iuran sebanyak 4.529

3. jiwa.

4. 2. Pekerja yang mengalami PHK,

5. habis kontrak, atau resign

6. sebanyak 5.735 jiwa.

7. 3. Peserta yang dinonaktifkan

8. oleh Kementerian Sosial sebanyak 9.923 jiwa. 

"Keaktifan peserta cukup bervariasi antar segmen. Segmen PBPU/PEMDA menjadi yang tertinggi dengan angka 96, 62 persen, sedangkan PBPU Mandiri hanya mencapai 56, 89 persen, " jelas dr. Dina. (*)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |