Klaten – Dalam rangka mendukung percepatan penanganan stunting dan perencanaan pembangunan desa yang berkelanjutan, Babinsa Desa Beluk dari Koramil 18/Bayat Kodim 0723/Klaten, Serda Rochmat menghadiri kegiatan Rembug Stunting sekaligus Penyusunan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Tahun 2025 yang diselenggarakan di Balai Desa Beluk Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten. (29/07/2025)
Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah unsur Forkopimcam dan perangkat desa, antara lain Lilis Sekretaris Camat Bayat yang hadir mewakili Camat Bayat, Kepala Puskesmas Bayat dr. Rini, Kapolsek Bayat AKP Heri Wibowo, Kepala Desa Beluk Bambang Sutarjo, Kasi PPM Kecamatan Bayat Sugiarto, Ketua BPD Beluk Joko Harjono, Ketua RT/RW se-Desa Beluk serta tokoh agama dan tokoh masyarakat Desa Beluk.
Rembug stunting dilaksanakan sebagai bagian dari komitmen pemerintah desa dalam menurunkan prevalensi stunting melalui intervensi spesifik dan sensitif yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Sementara itu, penyusunan perubahan RPJMDes 2025 bertujuan untuk menyesuaikan arah kebijakan pembangunan desa agar lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan tantangan aktual di lapangan.
Dalam kesempatan tersebut, Babinsa Desa Beluk, Serda Rochmat menyampaikan bahwa kehadiran TNI melalui peran Babinsa merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah desa, khususnya dalam bidang kesehatan dan pembangunan.
“Kami siap bersinergi dan berkolaborasi dalam setiap program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk upaya percepatan penanganan stunting sebagai program prioritas nasional, ” ujar Serda Rochmat.
Melalui kegiatan ini, Babinsa juga berharap seluruh elemen masyarakat dapat turut berpartisipasi aktif dalam mendukung program pembangunan desa yang terencana, transparan dan berorientasi pada peningkatan kualitas hidup warga, khususnya di bidang kesehatan anak dan keluarga.
Dengan terselenggaranya kegiatan rembug stunting dan penyusunan perubahan RPJMDes ini, Pemerintah Desa Beluk bersama seluruh unsur terkait diharapkan mampu menyusun langkah-langkah strategis yang tepat sasaran, sekaligus memperkuat sinergi lintas sektor dalam rangka mewujudkan pembangunan desa yang inklusif dan berkelanjutan.
Babinsa sebagai bagian dari komponen kewilayahan akan terus mendukung upaya tersebut demi terciptanya masyarakat yang sehat, mandiri dan sejahtera. (Red)