Satgas Ops Damai Cartenz Amankan Bandara Aminggaru Ilaga saat Kontak Senjata dengan KKB

8 hours ago 4

loading...

Personel Satgas Operasi Damai Cartenz (ODC) mengamankan dan mempertahankan area vital Bandara Aminggaru Ilaga dari gangguan keamanan. Foto/istimewa

PAPUA - Personel Satgas Operasi Damai Cartenz (ODC) kembali menunjukkan respons cepat dan sigap dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah rawan, khususnya di Kabupaten Puncak saat terjadi gangguan keamanan di beberapa titik di Ilaga, Satgas ODC berhasil mengamankan dan mempertahankan area vital Bandara Aminggaru Ilaga, sehingga penerbangan tetap berlangsung aman, Sabtu, 24 Mei 2025 pagi.

Insiden bermula saat Tim Belukar 5.6 tengah melakukan patroli rutin dan mendengar suara tembakan dari dua titik berbeda di sekitar bandara. Tim langsung melakukan penyisiran dan meminta dukungan penebalan dari Posko Belukar, mengingat area belakang Kampung Aminggaru cukup luas dan memiliki potensi pergerakan kelompok bersenjata.

Menjelang pukul 10.00 WIT, personel gabungan dari Unit Belukar dan Delta tiba di lokasi untuk memperkuat pengamanan bandara. Di tengah situasi yang sempat menegang, Satgas ODC tetap mampu menjaga kontrol area dan memastikan Bandara Aminggaru Ilaga dalam kondisi aman. Bahkan, pesawat yang mengangkut Bupati Puncak berhasil mendarat dengan selamat, dan Satgas langsung melakukan pengamanan serta pengawalan menuju kediaman dinas di Gome.

Baca juga: Kontak Tembak di Puncak Jaya, 2 Personel Satgas Ops Damai Cartenz-2025 Gugur

Namun gangguan belum berhenti. Dalam perjalanan kembali ke bandara, personel Satgas Damai Cartenz kembali mendapatkan tembakan dari arah Jembatan Ilame. Tembakan tersebut berasal dari dua titik, salah satunya dilakukan oleh pengemudi truk sipil. Meski sempat membalas tembakan, Satgas tetap mengedepankan langkah taktis dan memilih mundur untuk melakukan konsolidasi.

Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani menyampaikan apresiasi terhadap ketegasan dan kesigapan anggota di lapangan. “Personel Satgas ODC bertindak cepat dan terukur dalam menghadapi situasi darurat. Bandara sebagai objek vital berhasil diamankan dan aktivitas penerbangan tetap berjalan. Ini adalah bentuk nyata kehadiran negara dalam menjaga stabilitas di Papua,” ujarnya.

Baca juga: 16 Jenazah Korban di Muara Kum Yahukimo Berhasil Diidentifikasi, Terakhir Atas Nama Ferdina Buma

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |