PAPUA - Suasana pagi di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, pada Minggu (31/8/2025) tampak berbeda dari biasanya. Di saat matahari baru menembus kabut pegunungan, sekelompok prajurit Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti (WYC) dengan penuh semangat melangkahkan kaki menuju Kampung Tanah Merah. Mereka bukan datang dengan senjata di pundak untuk berperang, melainkan membawa misi kemanusiaan: menghadirkan layanan kesehatan gratis langsung di tengah honai, rumah adat kebanggaan masyarakat Papua.
Dipimpin oleh Sertu Ismail, sebanyak 15 personel dari Pos Gome turun tangan dalam kegiatan yang mereka sebut safari honai. Program ini sengaja dirancang agar TNI bisa lebih dekat dengan warga, memahami kondisi kesehatan mereka, dan sekaligus menjadi sahabat yang selalu hadir di saat masyarakat membutuhkan.
Di tengah hangatnya suasana honai, puluhan warga berkumpul dengan wajah penuh harapan. Anak-anak, orang tua, hingga mama-mama Papua duduk bersama, menunggu giliran untuk diperiksa. Satu per satu warga mendatangi prajurit kesehatan, diperiksa kesehatannya, lalu diberikan obat sesuai keluhan. Tidak ada peralatan mewah, tidak ada ruang klinik berpendingin, namun kehadiran TNI menjadi obat moral yang tak ternilai. Kehangatan sapaan prajurit berpadu dengan senyum tulus masyarakat menciptakan harmoni kemanusiaan yang sederhana namun mendalam.
Danpos Gome, Lettu Inf Na’im Aryo, menjelaskan bahwa safari honai merupakan pendekatan khas yang disesuaikan dengan budaya lokal. Menurutnya, TNI ingin memastikan warga Papua, meski berada jauh dari fasilitas medis, tetap bisa merasakan perhatian dan pelayanan kesehatan.
“Safari honai ini kami lakukan untuk mengetahui langsung kondisi kesehatan masyarakat di sekitar titik kuat. Dengan mendatangi rumah-rumah adat warga, kami bisa lebih dekat sekaligus memastikan mereka mendapat pelayanan kesehatan yang layak meski jauh dari fasilitas medis, ” tegas Lettu Na’im.
Kegiatan ini disambut antusias warga Tanah Merah. Mama Elina Murib, salah satu warga yang turut mendapatkan layanan kesehatan, mengaku sangat bersyukur dengan kehadiran Satgas Yonif 700/WYC.
“Kami senang sekali TNI datang periksa kami di honai. Kadang kalau sakit, kami bingung harus ke mana. Jarak ke puskesmas jauh dan sering tidak buka. Hari ini kami bisa berobat dekat rumah, hati kami jadi tenang, ” ujarnya dengan senyum yang tak bisa disembunyikan.
Bagi masyarakat Papua, honai bukan hanya rumah, melainkan pusat kehidupan, tempat berkumpul, berbagi cerita, hingga membicarakan masa depan keluarga. Dengan mendatangi honai-honai ini, TNI seolah masuk ke dalam kehidupan masyarakat, bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sahabat yang peduli.
Safari honai di Tanah Merah menjadi bukti nyata bahwa tugas prajurit bukan hanya menjaga perbatasan dan menegakkan keamanan, tetapi juga merangkul masyarakat dengan ketulusan. Seperti api unggun yang selalu menyala di dalam honai, demikian pula semangat kemanusiaan para prajurit Satgas Yonif 700/WYC yang terus berkobar di tanah Papua menghadirkan sehat, harapan, dan kedekatan yang tak ternilai harganya.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono
