Rusia Ingin Caplok Setengah Wilayah Ukraina pada 2026, Apa Sebenarnya Maunya Putin?

4 hours ago 3

loading...

Data intelijen militer Kyiv menunjukkan Rusia berupaya mencaplok setengah wilayah Ukraina pada tahun 2026. Foto/Ilustrasi SINDO News

KYIV - Data intelijen militer Kyiv, yang dibagikan kepada wartawan selama kunjungan delegasi Ukraina ke Washington, menunjukkan Rusia berupaya mencaplok setengah wilayah Ukraina pada tahun 2026. Ini berarti perang akan terus berlanjut.

Menurut data itu, Moskow berupaya untuk menduduki wilayah Ukraina di sebelah timur Sungai Dnipro, yang membelah negara itu.

Selain itu, delegasi Ukraina memperingatkan bahwa Rusia berencana untuk merebut wilayah selatan Ukraina, yaitu Odessa dan Mykolaiv, yang akan memutus Ukraina dari Laut Hitam, sehingga membuat Kyiv bergantung pada Moskow untuk aksesnya ke laut tersebut.

Baca Juga: Jet F-16 Ukraina Diklaim Tembak Jatuh Pesawat Su-35 Rusia di Langit Kursk, Perang Memanas

Wakil Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina Kolonel Pavlo Palisa mengatakan kepada wartawan bahwa Rusia kemungkinan berupaya untuk merebut seluruh wilayah Donetsk dan Luhansk pada 1 September 2025, dan membuat zona penyangga di sepanjang perbatasan utara Ukraina-Rusia pada akhir tahun 2025.

"Sayangnya, mereka tidak berbicara tentang perdamaian. Mereka sedang mempersiapkan diri untuk perang," kata Palisa seperti dikutip oleh Politico.

Dia memberikan pengarahan kepada sekelompok senator bipartisan pada 4 Juni sebagai bagian dari delegasi yang dipimpin oleh kepala staf Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Andriy Yermak.

Sumber-sumber Barat juga menerbitkan peta terperinci tentang tujuan perang Rusia di Ukraina.

Menurut peta tersebut, Rusia bermaksud untuk merebut sekitar 222.700 kilometer persegi tambahan wilayah Ukraina dan menguasai total 336.300 kilometer persegi pada akhir tahun 2026. Total luas wilayah Ukraina adalah sekitar 603.500 kilometer persegi.

Peta tersebut menunjukkan bahwa Rusia akan mencoba memanfaatkan posisinya di wilayah Zaporizhzhia dan Dnipropetrovsk untuk memajukan pasukan dan merebut sisa wilayah Donetsk dan Luhansk sebelum 1 September 2025.

Jika informasi ini benar, maka itu berarti Rusia belum menyerah pada tujuan perang awalnya untuk menduduki seluruh Ukraina di sebelah timur Sungai Dnipro serta menduduki bagian selatan negara itu.

Apa Maunya Putin yang Sebenarnya?

Data intelijen militer Kyiv itu juga memicu pertanyaan tentang apa sebenarnya yang diinginkan Presden Rusia Vladimir Putin dalam perangnya di Ukraina?

Sejak Donald Trump kembali ke Gedung Putih pada Januari 2025, Rusia telah bersikap dingin dan tidak bersahabat terkait masalah gencatan senjata, yang membuat banyak analis bertanya-tanya seberapa besar wilayah Ukraina akan memuaskan Moskow.

Para pejabat senior Ukraina memperingatkan bahwa Moskow tidak berniat untuk berhenti berperang dalam waktu dekat. Menurut mereka, Putin mengincar setengah wilayah Ukraina dan ingin menjadikannya negara yang terkurung daratan dengan memutus aksesnya ke Laut Hitam.

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |