Ragam Tradisi Unik Perayaan Iduladha di Berbagai Negara Dunia

1 day ago 6

Jakarta -

Selain ibadah haji, penyembelihan hewan kurban, dan salat Id, Hari Raya Iduladha juga dirayakan dengan beragam tradisi khas umat Muslim di berbagai belahan dunia. Tradisi-tradisi ini tak hanya unik, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya lokal masing-masing wilayah.

Meski Iduladha memiliki makna religius yang sama, ekspresi perayaannya sangat dipengaruhi oleh adat dan kebiasaan masyarakat setempat. Dari padang pasir Timur Tengah hingga kota-kota metropolitan di Australia, setiap komunitas Muslim menghadirkan suasana khas yang memperkaya keberagaman Islam global.

Dikutip dari Al Jazeera, berikut ragam tradisi perayaan Iduladha di berbagai negara dunia:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Timur Tengah

Di negara-negara seperti Yaman dan Suriah, makanan menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan. Hidangan ringan hingga makanan tradisional khas disiapkan khusus untuk Iduladha. Di Manama, jubah khas seperti jalabia menghiasi etalase toko. Di Libya, para penunggang kuda mengenakan sorban dan jubah terbaik saat merayakan hari raya.

Asia

Perayaan Iduladha di Asia Timur dan Asia Tenggara berlangsung meriah, mulai dari penyalaan dupa hingga obor. Di Pakistan dan Afghanistan, menghias tangan dengan henna pada malam sebelum Iduladha menjadi kebiasaan yang dijalankan oleh perempuan dari segala usia.

Afrika

Di banyak negara Afrika seperti Pantai Gading dan Kenya, penyembelihan hewan kurban dilakukan secara terbuka dan menjadi tontonan warga. Selain kemeriahan pakaian dan budaya, aksi berbagi juga ditonjolkan, misalnya dalam penyambutan Emir Kano di Nigeria atau pembagian makanan oleh lembaga sosial di Afrika Selatan.

Amerika Latin

Meskipun Islam merupakan agama minoritas di kawasan ini, komunitas Muslim tetap merayakan Iduladha dengan hangat. Di Meksiko, misalnya, imigran dan mualaf lokal berkumpul untuk salat, makan bersama, dan merayakan hari raya bersama keluarga.

Amerika Utara

Di Amerika Serikat dan Kanada, komunitas Muslim yang sebagian besar merupakan imigran merayakan Iduladha dengan membawa tradisi dari negara asal. Masjid-masjid menjadi pusat aktivitas salat Id dan tempat berkumpulnya komunitas yang beragam latar belakang.

Eropa

Pengungsi dan imigran Muslim merayakan Iduladha di seluruh Eropa, termasuk mereka yang melarikan diri dari konflik di Timur Tengah, Afrika, dan Asia. Di Ukraina, tentara Muslim bahkan sempat merayakan Iduladha bersama rekan-rekannya di tengah konflik dengan Rusia.

Australia

Menurut data 2021, lebih dari 800 ribu Muslim tinggal di Australia. Di Sydney dan kota lainnya, toko-toko yang menjual pakaian serta dekorasi hari raya mulai bermunculan. Komunitas Muslim juga terbuka menyambut tamu dan para mualaf baru.

Perayaan Iduladha menjadi momen istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia, tak hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga ajang memperkuat solidaritas dan identitas budaya. Ragam tradisi yang dijalankan menunjukkan bagaimana nilai-nilai universal Islam dapat menyatu dengan kekayaan lokal tanpa kehilangan esensinya.

(wia/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |