Bukittinggi — Pusat Medis Mahkota (Mahkota Medical Centre) kembali hadir di tengah masyarakat Bukittinggi melalui kegiatan Bincang Sehat. Acara yang berlangsung di Santika Ballroom, Hotel Santika Bukittinggi, Sabtu (13/09/2025), mengangkat tema Cara Menghindari Penyakit Kanker Hati dan Usus dengan menghadirkan narasumber Dr. T. Ruben Raj, ahli Gastroenterologi, Hepatologi, dan Penyakit Dalam dari Mahkota Medical Centre, Malaka, Malaysia.
Kegiatan dimulai dengan registrasi peserta pada pukul 14.00 WIB. Setelah itu, Ketua Yayasan Komunitas Peduli Kota Bukittinggi bersama Senior Manager Pemasaran Mahkota Medical Centre, Ms. Yan Chwee Lan, menyampaikan kata sambutan sebelum memasuki sesi utama Bincang Sehat dan tanya jawab yang berlangsung hingga pukul 16.00 WIB.
Dalam sambutannya, Ms. Yan Chwee Lan menegaskan bahwa Mahkota konsisten menghadirkan edukasi kesehatan kepada masyarakat, tidak hanya dalam bentuk pengobatan tetapi juga pencegahan.
“Rumah Sakit Mahkota di Malaka telah berdiri sejak 1994 dengan layanan bertaraf internasional. Setiap tahun, kami melayani lebih dari 230 ribu pasien, termasuk sekitar 90 ribu pasien internasional, mayoritas dari Indonesia. Kehadiran kami di Bukittinggi hari ini adalah bentuk komitmen untuk lebih dekat dengan masyarakat, ” ujarnya.
Yan menambahkan, Mahkota sebagai salah satu rumah sakit swasta tersier terbesar di Malaysia Selatan memiliki fasilitas lengkap dengan layanan medis subspesialis yang komprehensif. “Kami menemukan banyak pasien dari Indonesia yang datang sudah dalam kondisi stadium lanjut. Karena itu penting bagi masyarakat melakukan deteksi dini agar risiko bisa ditekan sejak awal, ” tegasnya.
Sementara itu, Dr. T. Ruben Raj dalam pemaparannya menekankan bahwa kanker hati dan usus merupakan penyakit serius yang banyak dipengaruhi pola makan tidak sehat, gaya hidup, serta kurangnya pemeriksaan medis secara rutin.
“Awalnya penyakit ini tidak terasa apa-apa, terutama bagi pasien berusia di atas 40 tahun. Kanker usus bermula dari polip, yaitu pertumbuhan abnormal kecil pada dinding usus. Jika terdeteksi dini, pengobatannya cukup dengan endoskopi. Namun bila sudah berkembang, bisa naik ke stadium 1 hingga 4 dan membutuhkan operasi dengan biaya besar, ” jelasnya.
Menurut Dr. Ruben, faktor risiko kanker hati dan usus bisa dikendalikan dengan gaya hidup sehat. “Kita mesti kurangi makanan bergaram, membatasi daging merah, serta menghindari rokok dan alkohol. Kanker usus merupakan salah satu kanker terbanyak di dunia setelah kanker payudara dan paru-paru. Karena itu, menjaga pola hidup sehat, olahraga rutin, konsumsi makanan berserat seperti buah dan sayuran, serta melakukan pemeriksaan kesehatan berkala adalah langkah penting pencegahan, ” terangnya.
Ia juga mengingatkan bahwa gejala awal kanker usus dan hati sering kali tidak terasa. Karena itu, deteksi dini menjadi sangat penting, apalagi bagi masyarakat yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit serupa.
Acara yang dihadiri perwakilan Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, Komunitas Peduli Bukittinggi, serta puluhan masyarakat umum ini berlangsung interaktif. Para peserta antusias bertanya tentang gejala awal penyakit lambung, hati, dan usus, serta metode pengobatan modern yang tersedia di Mahkota Medical Centre.
Ketua Yayasan Komunitas Peduli Kota Bukittinggi, Fauzan Havis, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, edukasi kesehatan seperti Bincang Sehat sangat dibutuhkan masyarakat.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat karena memberikan pengetahuan langsung dari ahlinya. Penyakit ini tidak hanya menyerang usia 40 tahun ke atas, tetapi juga bisa mengenai usia 30-an jika pola makan dan gaya hidup tidak sehat. Kami berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut agar masyarakat semakin sadar pentingnya pencegahan, ” ungkap Fauzan.
Sebagai penutup, Mahkota menyampaikan bahwa pihaknya telah memiliki kantor perwakilan resmi di Padang untuk memudahkan masyarakat memperoleh informasi dan layanan. Bagi yang membutuhkan, dapat menghubungi kontak Rini (0813-7801-1816), Emil (0852-6376-1201), atau Sari (0852-6366-3722).
Melalui kegiatan Bincang Sehat ini, Mahkota berharap kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan pencernaan semakin meningkat, sehingga risiko penyakit kronis seperti kanker hati dan usus dapat ditekan sejak dini.(Lindafang)