Prajurit Masariku Tebar Gizi dan Harapan di Jantung Papua

17 hours ago 4

ASMAT - Di tengah keheningan pedalaman Distrik Krepkuri, Kabupaten Asmat, sebuah pemandangan hangat menyapa di halaman SD Rimba YPPK Yan Smith Mumugu 2. Puluhan anak dengan seragam sederhana tak dapat menyembunyikan senyum lebar mereka saat menyambut kehadiran prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku. Bukan senjata yang mereka bawa, melainkan tumpukan piring yang siap diisi dengan makanan bergizi.

Melalui program inovatif bertajuk “Masariku Peduli Gizi”, para prajurit turun tangan langsung menyiapkan dan membagikan menu makanan sehat yang kaya akan nutrisi bagi siswa-siswi sekolah dasar. Suasana haru dan kebersamaan terasa begitu kental, menjadi pelipur lara di tengah keterbatasan fasilitas pendidikan yang masih menjadi tantangan di wilayah terpencil ini.

“Kami ingin anak-anak Papua tumbuh kuat, sehat, dan semangat belajar. Program Masariku Peduli Gizi ini adalah wujud kepedulian kami, karena perjuangan bukan hanya di medan tugas, tapi juga dalam menanamkan harapan bagi generasi penerus bangsa, ” ujar Letkol Inf Julius Jongen Matakena, Dansatgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku, pada Selasa (11/11/2025).

Beliau menekankan bahwa kegiatan sosial semacam ini merupakan bagian tak terpisahkan dari komitmen TNI untuk turut serta meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, khususnya di daerah-daerah terpencil yang akses terhadap pembangunan masih terbatas.

“Anak-anak adalah masa depan Papua dan masa depan Indonesia. Ketika mereka sehat dan bergizi baik, mereka akan punya daya pikir dan semangat belajar yang tinggi. Itu tujuan kami, ” tambah Letkol Julius, memancarkan keyakinan.

Bagi para pendidik di sekolah tersebut, kedatangan Satgas Pamtas Mobile menjadi momen yang begitu membekas. Maria Bonay (41), seorang guru kelas di SD Rimba YPPK Yan Smith Mumugu 2, tak kuasa menahan air mata haru menyaksikan murid-muridnya menikmati hidangan bergizi yang jarang mereka jumpai.

“Anak-anak di sini jarang makan makanan bergizi seperti ini. Kehadiran bapak-bapak TNI membawa semangat baru — mereka jadi rajin sekolah, lebih ceria, dan merasa diperhatikan, ” tutur Maria, matanya berkaca-kaca. “Bagi kami, mereka bukan hanya tentara penjaga perbatasan, tapi keluarga yang datang membawa kasih.”

Program Masariku Peduli Gizi ini juga mendapat apresiasi tinggi langsung dari Panglima Komando Operasi (Pangkoops) Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto. Beliau menilai kegiatan tersebut secara gamblang mencerminkan peran kemanusiaan TNI yang tak ternilai di tanah Papua.

“Tugas TNI di Papua bukan hanya menciptakan rasa aman, tapi juga menghadirkan kesejahteraan dan kesehatan. Gizi adalah fondasi bagi kedamaian, ” tegas Mayjen Lucky. “Setiap porsi makanan bergizi yang dibagikan adalah investasi bagi masa depan anak-anak Papua mereka adalah harapan bangsa yang harus dijaga bersama.”

Riuh tawa anak-anak yang memenuhi udara siang itu menjadi saksi bisu betapa kasih sayang dan kepedulian dapat menjadi senjata paling ampuh dalam memenangkan hati setiap insan. Di bawah terik matahari Papua, prajurit Yonif 733/Masariku kembali membuktikan bahwa kehadiran mereka di pelosok negeri bukan sekadar penjaga batas, melainkan penebar harapan dan cahaya kehidupan. (jurnalis.id)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |