Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Muliadi, merespons terkait informasi di media sosial yang menyebutkan banyak jenazah ditemukan terjebak banjir di dalam mobil di sejumlah ruas jalan Aceh Tamiang, Aceh. Polisi menurunkan tim untuk melakukan pengecekan.
"Polres Aceh Tamiang segera menurunkan tim untuk melakukan pengecekan dan penyisiran menyeluruh pada jalan lintas utama, area permukiman, hingga titik banjir yang sebelumnya sulit diakses," kata Muliadi dalam keterangannya, Senin (8/12/2025).
AKBP Muliadi menegaskan keselamatan warga adalah prioritas. Dia tidak ingin masyarakat resah akibat informasi yang belum terverifikasi. Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah termakan informasi yang tidak terjamin kebenarannya, terlebih di tengah situasi pascabencana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Polres Aceh Tamiang akan terus menindaklanjuti setiap informasi yang masuk, melakukan pengecekan langsung ke lapangan, dan memberikan respons secepat mungkin sesuai kemampuan dan kondisi di lokasi, agar masyarakat mendapatkan kepastian dan ketenangan," ucapnya.
Merespons informasi itu, AKBP Muliadi menyebut Polres Aceh Tamiang telah mengerahkan 30 personel untuk berjalan kaki menyusuri seluruh jalur yang disebutkan dalam narasi viral, termasuk area yang sulit dijangkau kendaraan akibat lumpur dan kerusakan jalan.
"Hingga saat ini, dari seluruh proses penyisiran yang dilakukan, tidak ditemukan adanya jenazah di dalam kendaraan sebagaimana diberitakan di media sosial," ujarnya.
Dia menegaskan bahwa pengecekan akan terus dilanjutkan untuk memastikan tidak ada korban yang terlewat dan masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dari sumber resmi.
"Dengan komitmen kuat, dukungan penuh Mabes Polri, serta dedikasi personel di lapangan, Polres Aceh Tamiang memastikan pelayanan kepolisian terus dipulihkan dan Polri tetap hadir memberikan rasa aman, terpercaya, dan responsif di masa pemulihan pascabencana," katanya.
Lebih lanjut, AKBP Muliadi menyebut Polres Aceh Tamiang menerima sejumlah bantuan vital untuk percepatan pemulihan operasional, antara lain 61 koli paket Kapor berisi PDL II, T-shirt, topi rimba, sepatu dislap, dan kaos kaki; 20 unit sepeda motor KLX 150 cc; satu drum Pertamax dan satu drum Dexlite; dua boks helm; lima unit genset; dua jerigen besar BBM; serta lima unit perangkat jaringan internet satelit. Seluruh perlengkapan itu langsung digunakan di lapangan.
Selain itu, sejumlah dukungan tambahan dari jajaran Polri juga sedang dalam perjalanan menuju Aceh Tamiang, termasuk 600 pcs baju PDL lengkap, 36 unit perangkat internet satelit, water treatment dari Brimob Jambi dan Bengkulu, 15 tenaga kesehatan beserta obat-obatan dan masker dari Pusdokkes, dua unit dapur lapangan Korbrimob, dua unit double cabin Hilux, 20 unit Kawasaki KLX, dan 10 unit Honda CRF.
"Dukungan lintas satuan ini menjadi wujud percepatan pemulihan yang terintegrasi, memastikan baik personel maupun masyarakat mendapatkan pelayanan terbaik di masa sulit," ucap AKBP Muliadi dalam apel konsolidasi dan penerimaan bantuan logistik yang digelar di halaman Polres Aceh Tamiang.
Atas bantuan itu, AKBP Muliadi menyampaikan terima kasih kepada Kapolri atas dukungan moril dan material yang terus diberikan sejak awal bencana. Menurutnya, bantuan pakaian dan perlengkapan dinas, kendaraan operasional, hingga BBM sangat berarti bagi personel yang harus tetap bertugas meski fasilitas Polres dan Polsek jajaran turut mengalami kerusakan.
"Dengan dukungan tersebut, Polres Aceh Tamiang dapat kembali berdiri, menggerakkan pelayanan, dan memastikan keamanan serta ketertiban masyarakat tetap terjaga," imbuhnya.
(fas/knv)


















































