Polisi Imbau Warga Berempati, Tak Bikin Konten di Lokasi Bencana Agam

6 hours ago 6

Jakarta -

Polisi mengimbau agar warga tidak memanfaatkan pembuatan konten bencana galado atau banjir bandang di Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Pasalnya hal ini menyulitkan proses evakuasi dan pembersihan material pascabencana.

"Saya mengimbau pada masyarakat yang akan menyalurkan bantuan dan mau ngonten di tempat lokasi bencana saya mohon hendaknya jangan atau kurangi melakukan ngonten-ngonten di lokasi bencana," kata Kapolres Agam AKBP Muari, di lokasi, Minggu (7/12/2025).

Kapolres meminta agar masyarakat berempati dan tidak menjadikan lokasi bencana sebagai objek wisata dadakan maupun untuk membuat konten.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami minta masyarakat berempati lah, ini bukan arena tontonan," katanya.

Bukan tanpa sebab, imbauan ini disampaikan mengingat saat ini tim Kepolisian, TNI, Basarnas tengah melakukan pembersihan material sisa-sisa bencana. Akses jalan satu-satunya yang sempit membuat lalu lintas di lokasi bencana macet.

Saat ini, petugas tengah melakukan pembersihan lumpur dan material. Alat berat dan dump truck yang mengangkut material sedang hilir mudik di lokasi.

Oleh sebab itu, masyarakat yang tidak berkepentingan diimbau tidak mendatangi lokasi bencana karena akan menghambat evakuasi dan pembersihan.

"Kami sedang bekerja melakukan pembersihan, melakukan pemasangan listrik, kemudian pemulihan air, internet yang otomatis jika terjadi lalu lalang masyarakat yang begitu padat akan mengganggu kegiatan tersebut," katanya.

Dari pengamatan detikcom di lokasi, selama tiga hari terakhir ini akses jalan macet karena banyak warga luar yang berdatangan. Mereka datang berkelompok dengan alasan hendak mengirimkan bantuan.

Ada yang naik pikap, ada juga yang naik elf, dan mobil pribadi. Beberapa warga yang mengaku akan menyerahkan bantuan itu mengajak anak kecil dan lansia.

Buka Tutup Akses

Polres Agam melakukan rekayasa buka-tutup lalu lintas menuju lokasi bencana selama proses pembersihan berlangsung. Lalin ditutup pada pukul 08.00-12.00 WIB dan pukul 13.30-16.00 WIB.

Bagi relawan yang hendak mengirimkan bantuan, polisi mempersilakan untuk menurunkan bantuan pada pukul 12.00-13.30 WIB.

"Opsi kedua agar bantuannya di-drop di Posko Utama, nanti kami yang akan salurkan. Percayakan kepada kami, nanti catat saja nama dan alamatnya yang akan dituju, nanti kami yang drop bantuannya," jelasnya.

(dwr/dwr)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |