Pemkab Segera Bangun Rumah Guru Honorer di Pandeglang yang Tak Layak Huni

3 hours ago 3

Pandeglang -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang merespons nasib guru honorer swasta Doni Romdoni, yang tinggal di rumah tak layak huni. Pemkab memberikan atensi khusus dan akan segera membangun rumah tersebut.

"Ini menjadi prioritas karena rumah tidak bisa tahun depan ditunda-tunda, apa lagi rumah kebanjiran, kebakaran, roboh ini harus segera dibangun," kata Kepala Dinas Pertanahan, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKPP) Pandeglang, Roni saat dikonfirmasi, Rabu (10/9/2025).

Roni mengatakan pihaknya sudah menugaskan Kabid Perumahan untuk meninjau ke Kampung Cilambungan, Desa Mandalawangi, Kecamatan Mandalawangi, lokasi rumah Doni. Hal itu dilakukan untuk memverifikasi dan pemenuhan administrasi agar proses pembangunan segera dilakukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa perlu mensurvei sekaligus memverifikasi, di situ khawatir masyarakat tersebut tidak punya lahan, sebab bantuan pemerintah dasarnya harus punya lahan," katanya.

Roni mengatakan Pemkab mengalami kesulitan, jika pembangunan menggunakan anggaran APBD. Untuk itu, Pemkab bakal mendorong ke Perkim dan Baznas provinsi.

"Hasil verifikasi ini kita akan dorong ke Baznas kabupaten, provinsi dan Perkim Provinsi apakah ada slot nggak untuk bantuan rumah ini. Kalau di Perkim provinsi ada rumah Risha untuk yang viral dan bencana," ucapnya.

Diketahui sebelumnya, nasib pilu dialami guru bernama Doni Romdoni (43), warga Kampung Cilambungan, Desa Mandalawangi, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten. Ia terpaksa tinggal di rumah yang tidak layak huni.

"Ini kondisinya tidak layak," kata Doni di lokasi, Senin (8/9/2025).

Doni menceritakan pada 2022, rumah berukuran 5x8 meter yang ditinggalinya ambruk karena dimakan usia. Kini hanya tersisa satu sekat kamar kecil yang ia jadikan untuk berlindung.

Jika kondisi angin kencang dan hujan deras, ia memilih mengungsi ke rumah mertuanya. Langkah itu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"(Tahun) 2020 sudah mulai roboh sedikit demi sedikit, roboh parahnya tahun 2022," katanya.

(eva/eva)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |