Pakar Dunia Tinjau Perkembangan Pusat Peradaban Islam: Landmark Baru di Uzbekistan bagi Warisan Budaya dan Pencerahan Intelektual

4 hours ago 3

loading...

Para pakar internasional dari berbagai negara berkumpul di Uzbekistan untuk meninjau perkembangan salah satu proyek terpenting dalam studi dan pelestarian peradaban serta warisan Islam. Foto/SINDONEWS.com/Susanto

TASHKENT - Para pakar internasional dari berbagai negara berkumpul di Uzbekistan pekan ini untuk meninjau perkembangan salah satu proyek terpenting dalam studi dan pelestarian peradaban serta warisan Islam.

Lebih dari 200 pakar dari Uzbekistan dan berbagai negara berpartisipasi dalam diskusi ini, termasuk perwakilan dari IRCICA, Liga Dunia Islam (World Islamic League), TURKSOY, perpustakaan dan arsip nasional, Institut Manuskrip Oriental Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, Universitas Oxford, rumah lelang Christie’s, serta berbagai lembaga terkemuka lainnya.

Pusat budaya baru di Tashkent, Ibu Kota Uzbekistan, ini digagas oleh Presiden Shavkat Mirziyoyev dengan misi melestarikan, meneliti, serta memperkenalkan warisan intelektual dan artistik peradaban Islam kepada dunia. Dalam kunjungan terbarunya, Presiden Mirziyoyev menekankan pentingnya visi jangka panjangnya. “Pusat ini akan melayani masyarakat kita selama berabad-abad, dan setiap ukirannya akan menjadi bagian dari sejarah,” ujarnya.

Baca Juga: Punya Senjata Nuklir, Pakistan Serukan Pembentukan Aliansi NATO Islam

Presiden Mirziyoyev menggambarkan proyek ini sebagai inisiatif budaya sekaligus spiritual. “Melalui Pusat Peradaban Islam, kami ingin menunjukkan bahwa agama kita adalah agama yang penuh kebaikan, humanis, dan pencerahan.”

Dalam pidatonya di Sidang Umum PBB pekan ini, dia juga menegaskan komitmen Uzbekistan untuk mendorong toleransi sosial dalam masyarakat dan menyebarkan gagasan pencerahan Islam ke seluruh dunia.

Segera dibuka, Pusat Peradaban Islam (Center for Islamic Civilization atau CIC) merupakan simbol identitas nasional sekaligus undangan bagi dunia untuk menyaksikan kontribusi Asia Tengah dalam pembentukan peradaban global. Menjelang peresmian, dewan yang beranggotakan ilmuwan terkemuka, pakar museum, dan ahli dari berbagai negara tengah berkumpul pada 26-27 September. Pertemuan ini membahas capaian dan arah pengembangan proyek besar tersebut, yang diharapkan akan menjadi pusat pengetahuan dan dialog budaya.

Pusat Peradaban Islam ini berdiri di jantung bersejarah Tashkent, di sebelah kompleks Hazrati Imam. Bagian paling sakral dari bangunan ini menyimpan Mushaf Utsmani (Uthman Qur'an), salah satu manuskrip Al-Qur’an tertua di dunia yang telah diakui UNESCO dalam daftar Memory of the World Register, sebuah pengakuan tertinggi untuk artefak warisan dunia.

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |