Motif Pria Dibunuh Lalu Dikubur Pakai Terpal di Siak gara-gara Hotspot

8 hours ago 2

Siak -

Polisi mengungkap motif Ikhsan membunuh Novrianto (39) lalu menguburnya tanpa busana dan dibungkus terpal di Kabupaten Siak, Riau. Ikhsan mengaku membunuh temannya itu gara-gara hotspot Wi-Fi.

"Motif pelaku sangat sepele, hanya karena tidak diberi jaringan hotspot. Namun, karena dalam pengaruh minuman tuak, pelaku emosional dan langsung menganiaya korban hingga meninggal dunia," kata Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra, kepada wartawan, Jumat (31/10/2025).

Pembunuhan itu terjadi pada Senin (26/10) dini hari setelah keduanya minum tuak di rumah tersangka di Kampung Perawang Barat, Kecamatan Tualang. Dalam kondisi terpengaruh miras, Ikhsan juga sempat memaksa istrinya melakukan threesome bareng korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada tanggal 26 Oktober 2025 sekira pukul 03.00 WIB, Tersangka menarik paksa istrinya yang sedang tidur di kamar belakang dan membawa ke ruang tamu untuk melayani korban untuk berhubungan suami istri," jelasnya.

Bejatnya lagi, Ikhsan bahkan membantu memegangi tangan istrinya saat disetubuhi korban. Singkatnya, setelah melakukan perbuatan bejat itu, Ikhsan meminta hotspot kepada korban, tapi korban menolak dengan alasan kuota sudah habis dan ponselnya lowbatt.

"Namun Tersangka melihat korban masih menonton video porno di HP-nya, sehingga tersangka merasa sakit hati karena korban itung-itungan masalah hotspot. Sedangkan istri Tersangka dipersilakan untuk disetubuhi oleh korban, Tersangka tidak ada itung-itungan," jelasnya.

Tersangka naik pitam hingga timbul niat membunuh korban. Setelah itu, tersangka melihat sebilah parang tak jauh dari dekat korban kemudian mengambilnya.

"Kemudian, secara diam-diam, berjalan ke arah korban dan mengayunkannya ke arah ubun-ubun kepala korban yang sedang bermain handphone," ujarnya.

Sontak korban kaget dan berdiri seraya berkata 'Kenapa kau?'. Namun, Ikhsan tak menjawab dan malah membacok korban bertubi-tubi.

"Tersangka membacok kembali korban, tapi ditangkis sebanyak dua kali oleh korban. Kemudian korban lari ke luar rumah dan melihat Tersangka masih mengejar korban ke arah pintu pagar depan rumah. Namun pagar dalam keadaan terkunci, kemudian korban lari ke sisi kanan pagar," jelasnya.

Tersangka mengejar korban yang berlari ke kebun dan membacoknya berkali-kali. Korban pun ambruk dan tak bergerak.

Setelah memastikan korban tewas, tersangka kembali ke rumah dan membersihkan perabotan yang terkena ceceran darah korban. Setelah itu, dia mengambil terpal dan menggali kuburan untuk mengubur korban.

"Tersangka mengambil terpal berwarna biru yang terletak di meja luar rumah dan digunakan untuk menutupi mayat korban. Lalu ditutup lagi dengan menggunakan daun-daun pisang dan-daun kering di atas mayat tersebut," pungkasnya.

(mea/imk)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |