Momen PM Jepang Sampai Tarik Kursi untuk Sapa Prabowo di KTT APEC

6 hours ago 4

Jakarta -

Ada momen mencuri perhatian saat para pemimpin ekonomi dunia menghadiri perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Gyeongju, Korea Selatan. Perdana Menteri (PM) Jepang Sanae Takaichi sempat mengajak Presiden Prabowo Subianto berbincang hingga menggeser kursinya.

Momen itu terjadi di sela-sela Pertemuan Para Pemimpin Ekonomi APEC (APEC Economic Leaders' Meeting/AELM), Jumat (31/10/2025) waktu setempat. Prabowo dan Takaichi tampak duduk bersebelahan berjarak sekitar satu meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di hadapan mereka terlihat tanda meja atau table tag 'Indonesia' dan 'Japan'. Terlihat Menteri Luar Negeri RI Sugiono sedang berdiri di belakang kursi Prabowo.

Momen akrab itu bermula saat Takaichi melihat keberadaan Prabowo di sampingnya. Prabowo tampak sedang fokus dengan kertas-kertas di mejanya.

Takaichi pun menggeser kursi beroda itu mendekati Prabowo. Menyadari itu, Prabowo langsung memberikan gesture namaste.

Takaichi membalas tersenyum seraya tampak membicarakan dokumen yang ada di meja Prabowo. Keduanya pun terlibat obrolan.

Diketahui Presiden Prabowo Subianto menghadiri KTT APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan. Dalam forum itu, Prabowo mengatakan kini saat yang tepat untuk memperbarui komitmen negara-negara yang tergabung dalam APEC terhadap kerja sama ekonomi multilateral yang terbuka, adil, dan inklusif.

"Indonesia berkomitmen terhadap sistem perdagangan multilateral yang berbasis aturan, dengan WTO (Organisasi Perdagangan Dunia) sebagai intinya, demi memastikan setiap pihak dapat bersaing secara setara," katanya.

Prabowo melanjutkan, pertumbuhan yang tidak inklusif adalah pertumbuhan yang memecah belah. Perpecahan, lanjut dia, menimbulkan ketidakstabilan, sehingga menciptakan situasi tindak kondusif bagi perdamaian dan kemakmuran.

"Karena itu, inklusivitas harus menjadi pedoman kita. Keberlanjutan juga harus senantiasa menjadi kompas utama bagi masa depan dunia yang aman. APEC harus memastikan bahwa manfaat perdagangan dan investasi dapat dirasakan oleh semua pihak, agar tidak ada satu pun ekonomi yang tertinggal," kata Prabowo.

(fca/dhn)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |