Jakarta -
Tim gabungan Jatanras Polda Metro Jaya dan Divhubinter Polri menangkap gembong kriminal buron Sri Lanka, Mandinu Padmasiri alias Kelehelbaddara Padme, dan empat orang lainnya di Jakarta. Mereka disergap di sebuah apartemen di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar).
Dari video yang diterima detikcom, Kamis (11/9/2025), terlihat petugas gabungan bergerak ke apartemen tersebut. Dua pelaku diringkus saat berada di lobi hotel.
Polisi lalu membawa keduanya ke salah satu unit yang mereka tempati di apartemen tersebut. Di sana, polisi kembali meringkus buron lainnya. Mereka terlihat tak berkutik saat disergap polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tim gabungan Jatanras Polda Metro Jaya, Divhubinter (Interpol) Mabes Polri dan Kepolisian Khusus Sri Lanka berhasil menangkap 5 orang buronan nomor 1 di Sri Lanka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (11/9/2025).
Mandinu Padmasiri alias Kehelbaddara Padme sendiri merupakan tokoh dunia bawah tanah yang juga penjahat terorganisasi. Sementara itu, empat orang lainnya yang juga ditangkap adalah Commando Salintha, Backhoe Saman, 'Thembili Lahiru', dan Kudu Nilantha.
Para pelaku terlibat dalam kasus peredaran narkoba hingga beberapa kasus pembunuhan. Polri selanjutnya menyerahkan para pelaku kepada kepolisian Sri Lanka untuk diproses dengan mekanisme handling over kerja sama police to police.
"Selanjutnya tim menyerahkan para pelaku ke kepolisian Sri Lanka di Bandara Internasional Bandaranaike (BIA) di Katunayake dan dikawal ketat oleh Departemen Investigasi Kriminal (CID) untuk proses lebih lanjut," imbuhnya.
Buron paling dicari Sri Lanka ditangkap di sebuah apartemen di Jakarta. (dok. Istimewa)
Penembakan Gembong Narkoba di Pengadilan
Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Keamanan Publik Sri Lanka, Ravi Seneviratne, mengatakan polisi Indonesia telah menahan lima warga negara Sri Lanka yang terkait dengan beberapa pembunuhan dan kejahatan narkoba terorganisir.
"Ini pertama kalinya kami menangkap tersangka dalam jumlah besar di luar negeri," kata Seneviratne, dilansir kantor berita AFP, Kamis (28/8/2025).
Kelehelbaddara Padme dituduh mengatur pembunuhan rivalnya di ruang sidang di ibu kota Sri Lanka, Kolombo. Menurut data kepolisian, 42 orang tewas dalam 80 kasus penembakan terkait geng tahun ini.
Inspektur Jenderal Polisi Sri Lanka Priyantha Weerasooriya mengatakan bahwa para pemimpin geng banyak yang melarikan diri dari Sri Lanka setelah pemerintahan Presiden Anura Kumara Dissanayake berkuasa tahun lalu, dengan janji untuk memberantas korupsi dan kejahatan terorganisir.
"Tokoh-tokoh dunia bawah tidak lagi memiliki patronase politik seperti sebelumnya," kata Weerasooriya.
Tonton juga video "Buron Paling Dicari Pemerintah China Dibekuk Imigrasi di Bali" di sini:
(wnv/mea)