PAPUA - Di balik sunyinya belantara Papua, ada suara ketukan pintu yang membawa harapan. Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti melalui Titik Kuat Kout Sinak kembali hadir dengan aksi nyata: menggelar pelayanan kesehatan dari rumah ke rumah di Kampung Gigobak, Distrik Sinak, Sabtu (26/04/2025). Bukan sekadar program, ini adalah panggilan nurani: memastikan tak ada satu pun warga yang tertinggal dari hak untuk sehat.
Di medan yang jauh dari hiruk-pikuk kota, para prajurit menyusuri jalan setapak, menembus sunyi, mendatangi warga satu per satu. Mereka tidak hanya membawa obat-obatan dan vitamin, tetapi juga membawa ketulusan dan perhatian yang tulus. Tak jarang, senyum mereka menyembuhkan lebih dari sekadar penyakit.
Kesehatan Menyapa dari Pintu ke Pintu
Kegiatan ini menyasar warga yang selama ini kesulitan menjangkau fasilitas kesehatan. Anak-anak, lansia, hingga ibu hamil mendapat perhatian khusus. Tim medis juga memberikan edukasi tentang pentingnya kebersihan, gizi, dan upaya pencegahan penyakit bekal penting untuk hidup sehat di tengah keterbatasan.
Danpos Kout Sinak, Letda Ckm Akbar, menyampaikan bahwa ini adalah komitmen TNI dalam menghadirkan negara hingga ke titik terjauh sekalipun.
"Kami tidak ingin ada yang merasa dilupakan. Tugas kami bukan hanya menjaga, tapi juga merawat. Ini adalah bentuk cinta kami kepada masyarakat Papua, " ujarnya.
Respon Hangat Warga, Harapan yang Menyala
Sambutan warga Gigobak begitu hangat. Di tengah kehidupan yang serba terbatas, kehadiran TNI menjadi oase di tengah padang.
"Kami sangat terbantu. Biasanya untuk berobat, kami harus jalan kaki berjam-jam. Hari ini, justru kesehatan yang datang ke rumah kami, " ujar seorang tokoh masyarakat penuh haru.
Lebih dari Sekadar Misi, Ini Adalah Pengabdian
Satgas Yonif 700/WYC tidak akan berhenti di Gigobak. Mereka berencana menjangkau lebih banyak kampung di Distrik Sinak, menjadikan pelayanan kesehatan sebagai gerakan kolektif yang memanusiakan sesama.
Inilah wajah TNI hari ini: bukan hanya prajurit penjaga batas, tapi juga sahabat, pelayan, dan penggerak harapan di tanah paling ujung negeri.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono
