Jakarta -
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau penyaluran bantuan sosial (bansos) di Kantor Kecamatan Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Dalam kunjungannya, ia juga berdialog dengan para KPM serta melakukan ground checking Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
Gus Ipul mengatakan penebalan bansos dan tambahan jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) merupakan bentuk kepedulian Presiden Prabowo Subianto ke masyarakat. Hal ini khususnya bagi masyarakat yang masuk kategori desil 1 sampai 4 DTSEN. Adapun hingga hari ini, sudah lebih dari 4 juta bansos reguler yang disalurkan.
"Inilah afirmasi, inilah pembelaan, kepedulian, atensi Presiden Prabowo khususnya kepada rakyat di desil 1, 2, 3, dan 4," kata Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Jumat (24/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu minggu depan akan bertambah terus sampai tuntas bansos reguler. Sementara untuk yang Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) yang menyasar lebih 35 juta KPM ini sekarang tahap finalisasi pemadanan data," lanjutnya.
Gus Ipul mengungkapkan pihaknya akan memastikan BLTS dengan total nilai Rp 31,54 triliun difokuskan untuk KPM di desil 1-4 DTSEN. Secara rinci, bantuan ini akan diberikan sebesar Rp300 ribu per bulan untuk tiga bulan, serta akan dicairkan sekaligus sebesar Rp 900 ribu.
Untuk itu, ia berharap peran aktif pemerintah daerah dan masyarakat agar bantuan ini betul-betul tepat sasaran.
"Meminta daerah agar data dari BPS sesuai yang ada di lapangan. Jika tidak sesuai maka akan dilakukan koreksi," ungkapnya.
Ia menekankan Kemensos juga berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk memastikan KPM baru sebanyak 17 juta orang telah memiliki rekening. Adapun jika mereka sudah memiliki rekening, penyaluran akan dilakukan melalui Himbara.
"Kalau tidak ada rekening, maka akan disalurkan lewat PT Pos Indonesia," jelasnya.
Gus Ipul menjelaskan penyaluran melalui Himbara tidak memerlukan biaya, sedangkan lewat PT Pos memakai biaya. Oleh sebab itu, penyaluran bansos akan diprioritaskan melalui Himbara.
"Lewat PT Pos kita tak perlu rekening, nanti diserahkan ke PT Pos data yang sudah terverifikasi untuk dilakukan pemanggilan kepada KPM. Hari ini sedang finalisasi," katanya.
Untuk wilayah Bogor, usai berkoordinasi dengan dinas sosial, ada sekitar KPM yang dikoreksi karena tak memenuhi kriteria. Gus Ipul mengatakan koreksi ini diperlukan untuk memastikan KPM yang terdata betul-betul memenuhi kriteria.
"Insyaallah mulai minggu depan akan kita salurkan yang PT Pos," ucapnya.
Gus Ipul pun mengimbau para KPM agar bersabar karena data tersebut masih dikonsolidasi. Jika sudah rampung, nantinya PT Pos akan mengirimkan undangan kepada KPM dan menyerahkan bansos.
"PT Pos biasanya ada tiga cara. Datang ke PT Pos, disampaikan langsung ke rumah khusus lansia dan penyandang disabilitas, atau dikumpulkan di kelurahan atau di kecamatan berbasis komunitas," katanya.
Kepada para penerima manfaat, Gus Ipul berpesan agar bansos digunakan sesuai peruntukan. Ia juga mengingatkan bahwa penyaluran bansos tidak dipungut biaya dalam bentuk apa pun sehingga perlu dihindari jika terdapat pungutan liar. "Semua sudah dibiayai pemerintah," katanya.
Lebih lanjut, Gus Ipul juga mengajak para KPM untuk menjadi keluarga yang lebih mandiri dan berdaya. Pasalnya, ia menekankan bansos hanya bersifat sementara.
"Siapa yang dapat bantuan lebih dari 5 tahun, nanti jadi prioritas diberdayakan," imbuhnya.
Hadirnya bansos mendapat sambutan positif dari masyarakat. Salah satu KPM, Azmi Nur Afifah mengatakan sudah menerima bantuan sembako selama setahun. Setelah mendengar ajakan Gus Ipul, ia berminat untuk mulai usaha membuka warung jajanan di depan sekolah.
"Terima kasih banyak untuk bapak Presiden dan Mensos atas bantuannya saya terima, alhamdulillah terima kasih semoga bapak sukses ke depannya, sehat selalu untuk Bapak Presiden dan Mensos, akan saya pergunakan sebaik-baiknya," ungkapnya.
Sebagai informasi, pada kesempatan ini sebanyak 100 KPM hadir di Kantor Kecamatan Cibinong. Setiap KPM mendapat bantuan Rp 600.000 untuk bantuan sembako. Adapun bantuan PKH disesuaikan komponen masing-masing KPM. Berikut total nilai bantuan sosial:
Sembako
Kecamatan Cibinong
1. Triwulan III 8.519 KPM Rp5.111.400.000
2. Triwulan IV 6.977 KPM Rp4.186.200.000
Kabupaten Bogor
1. Triwulan III 307.909 KPM Rp 184.745.400.000
2. Triwulan IV 252.539 KPM Rp151.523.400.000
PKH
Kecamatan Cibinong
1. Triwulan III 3.302 KPM Rp2.317.925.000
2. Triwulan IV dalam proses
Kabupaten Bogor
1. Triwulan III 166.700 KPM Rp 113.841.550.000
2. Triwulan IV dalam Proses.
(anl/ega)


















































