Mensos ke Penerima Bansos di Bogor: Jangan Digunakan untuk Main Judol

5 hours ago 1

Bogor -

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengecek penyaluran bantuan sosial (bansos) di Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Dia mengingatkan agar para penerima manfaat tidak menggunakan bansos untuk bermain judi online (judol).

"Yang perlu saya sampaikan, saya minta ini dimanfaatkan dengan baik oleh penerima manfaat dengan peruntukannya," kata Gus Ipul, Jumat (24/10/2025).

"Jangan digunakan dengan hal-hal yang tidak semestinya apalagi untuk main judol," lanjut dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan penerima bansos yang bermain judol masih menjadi persoalan. Wilayah Kabupaten Bogor sendiri menurutnya merupakan jumlah penerima bansos yang bermain judol tertinggi di Indonesia.

"Se-Indonesia ada 600 ribu (penerima bansos bermain judol), 6.000 ada di Kabupaten Bogor. Kalau nggak salah tertinggi di sini," bebernya.

Meski begitu, dia tidak menyalahkan pihak manapun atas fenomena tersebut. Dia hanya mengingatkan agar para pendamping untuk lebih teliti kepada penerima manfaat bansos.

"Bukan berarti ini salah siapa-siapa, tapi memang harus sama-sama saya minta para pendamping lebih teliti dan cermat kepada penerima manfaat agar memanfaatkan dengan baik bantuannya," sebutnya.

Gus Ipul mengungkapkan bahwa angka tersebut didapat dari PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan). Pihaknya juga terus mendalami data tersebut.

"Macam-macam (penyalahgunaan), ada yang memang main judol, ada juga di manfaatkan orang, lagi kita dalami. Tetapi dalam temuan yang dilakukan oleh PPATK memang terindikasi bermain judol," katanya.

Diketahui, pada Agustus lalu, Gus Ipul pernah mengungkapkan bahwa Jawa Barat menjadi daerah dengan penerima bantuan sosial (bansos) terbanyak yang terindikasi bermain judi online (judol). Sebanyak hampir 50 ribu penerima bansos di Jawa Barat terlibat judi online dengan transaksi Rp 199 miliar.

Rincian terbanyak penerima bansos main judol di Jawa Barat terdapat di Bogor. Lalu turun ke kecamatan terbanyak ada di Penjaringan, Jakarta Utara hingga, Cihideung, Kota Tasikmalaya.

"Kabupaten Bogor ada 5.000 lebih. Banyumas ada 1.000 lebih. Surabaya ada 1.000 lebih. Jakarta Pusat, DKI Jakarta ada ini 1.000 lebih. Dan kecamatannya juga ada itu. Dari Jakarta Utara, Bandung Barat, Kota Tasik, Jakarta Barat, dan Kota Depok," kata Gus Ipul di Kantor Kemensos, Kamis (7/8).

(rdh/zap)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |