Mensos Jenguk & Serahkan Santunan untuk Korban Banjir Bali

4 hours ago 4

Jakarta -

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menjenguk sejumlah korban banjir Bali, salah satunya Muiz Nizar Husein (50) di RSUP Prof Ngoerah Denpasar, hari ini. Saat ini, Muiz masih mendapatkan perawatan medis.

"Kita lihat tadi kondisinya membaik, mendapatkan perawatan yang cukup baik pula ya, dan ditangani dengan profesional. Insyaallah, mudah-mudahan kondisinya terus membaik," kata Saifullah dalam keterangan tertulis, Jumat (12/9/2025).

Dia menekankan Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian yang serius terhadap penanganan bencana banjir di Pulau Dewata. Dia menyebut kementerian dan lembaga terkait saling bersinergi menangani kejadian ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu bencana banjir ini mendapatkan perhatian langsung dari Presiden. Presiden mengikuti dengan baik penanganan yang dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang langsung dipimpin oleh Pak Letjen Suharyanto. Sementara kami (Kemensos) membantu dari sisi shelter dan logistik," ungkapnya.

Dia menjelaskan Kemensos selama masa tanggap darurat membantu mendirikan shelter pengungsian dan menyalurkan bantuan logistik. Kemudian, mendirikan dapur umum untuk menyediakan kebutuhan makanan bagi para warga yang terdampak bencana memberikan layanan psikososial, serta santunan kepada warga yang meninggal maupun terluka.

"Kami punya lumbung-lumbung sosial yang bekerjasama dengan pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten, kota. Di mana di dalam lumbung-lumbung itu ada semacam bahan-bahan yang dibutuhkan saat masa kedaruratan. Mulai dari permakanan, kemudian kids ware, pakaian untuk ibu-ibu, kasur lipat tenda, dan juga toilet portable," jelasnya.

Adapun dalam kunjungannya itu, selain menjenguk, dia juga menyerahkan santunan kepada Muiz yang mengalami luka-luka. Akibat banjir ini, Muiz juga kehilangan istrinya, Nadira (48) dan ibu mertua, Maimun (82). Dua anggota keluarganya itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia karena terseret derasnya arus banjir.

Santunan bagi korban meninggal sebesar Rp 15 juta. Sedangkan santunan untuk korban luka sebesar Rp 5 juta.

"Untuk penanggulangan bencana banjir bandang, Kementerian Sosial sudah menyalurkan lebih dari Rp 2 miliar, khusus di Bali. Dalam bentuk bantuan logistik dan santunan," jelasnya.

Dia menyampaikan seluruh stakeholder akan berbagi tugas dan berkolaborasi dalam penanganan bencana alam ini. Dia juga berterima kasih atas partisipasi serta kerja sama masyarakat, pemerintah daerah, TNI dan Polri.

"Saya juga terima kasih kepada masyarakat yang telah membantu dalam menangani bencana banjir. Terima kasih kepada Provinsi Bali yang juga cekatan cepat dalam melakukan langkah-langkah penanganan," tutupnya.

Sebagai informasi tambahan Data BNPB, hingga Kamis sore tercatat 16 orang meninggal dunia dalam bencana ini. Rinciannya 10 korban meninggal di Kota Denpasar, 2 korban meninggal di Kabupaten Jembrana, 3 korban meninggal di Kabupaten Gianyar, dan 1 korban meninggal di Kabupaten Badung. Hingga kini banjir sudah mulai surut dan Bali mulai normal Kembali.

(anl/ega)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |