Menlu Beri Penghormatan Terakhir untuk Zetro Purba: Beliau Family Man

3 hours ago 5

Jakarta -

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum staf KBRI di Peru, Zetro Leonardo Purba. Menlu Sugiono menyampaikan Zetro merupakan sosok family man.

"Mendiang Zetro merupakan seorang yang selalu penuh ide, selalu membawa kehangatan, selalu membawa keceriaan dan kebahagiaan saat berkumpul dengan teman-temannya, dan beliau juga adalah seorang family man yang sangat, yang sangat peduli dan menomorsatukan keluarganya," ujar Sugiono saat acara penghormatan terakhir untuk Zetro di Gedung Pancasila, Kemlu, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga menyampaikan sosok Zetro sebagai seorang penata kanselerai yang penuh integritas. Dia menyebut Zetro sebagai sosok yang cermat dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diembannya di bidang keuangan.

"Kepergian mendiang Zetro merupakan sebuah kehilangan bagi kementerian luar negeri terhadap sosok yang penuh dedikasi dan penuh integritas," kata Sugiono.

Menlu Sugiono memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum staf KBRI di Peru, Zetro Leonardo Purba. (Kurniawan/detikcom)Menlu Sugiono memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum staf KBRI di Peru, Zetro Leonardo Purba. (Kurniawan/detikcom)

Dalam kesempatan ini juga, Sugiono menyampaikan kepada istri mendiang Zetro, Priscila, pihaknya memberikan apresiasi atas kesediaannya mendampingi selama 16 tahun berkarier di Kemlu. Dia menyebut suami dari Priscila telah memberikan pengabdian yang tulus kepada negara.

"Pengabdian beliau kepada negara yang pada gilirannya merupakan juga pengabdian ibu kepada negara," tutur Sugiono.

Dia pun memastikan Kemlu berkomitmen untuk mengurus dan menyekolahkan anak-anak dari mendiang Zetro dan Priscila. Dia juga berdoa agar keluarga diberikan ketabahan.

"Kami sampaikan bahwa komitmen kami untuk bisa mengurus dan menyekolahkan anak-anak ibu dan anak-anak mendiang akan kami laksanakan dan kami juga bersama-sama memohon agar kita semua diberi ketabahan, penghiburan dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini," imbuhnya.

Diketahui, Zetro meninggal dunia setelah ditembak tiga kali oleh seseorang yang tak dikenal, beberapa meter dari tempat tinggalnya di wilayah Lince, Lima. Zetro, yang mengalami luka parah akibat tembakan itu, sempat dievakuasi ke Klinik Javier Prado. Namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.

Zetro menjabat Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima dilaporkan sedang bersepeda bersama istrinya saat ditembak. Istrinya berhasil selamat dari penyerangan tersebut dan saat ini masih di bawah perlindungan kepolisian setempat.

Tonton juga video "Menlu Jamin Pendidikan Anak Zetro, Staf KBRI Peru yang Dibunuh" di sini:

(idn/idn)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |