Menembus Medan Terpencil, Prajurit TNI Antar Layanan Kesehatan Hingga ke Pintu Rumah Warga Papua

15 hours ago 4

PUNCAK - Pelayanan kesehatan yang layak masih menjadi kemewahan bagi sebagian warga di pedalaman Papua. Namun pada Kamis, 17 Juli 2025, prajurit Pos Ambobera Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau, yang tergabung dalam Koops TNI Habema, menunjukkan komitmennya dalam menjawab tantangan tersebut melalui program “Pastoor” (Pelayanan Kesehatan Door to Door) di Kampung Ambobera, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.

Dalam kegiatan ini, para prajurit tidak menunggu warga datang ke pos, melainkan mendatangi rumah-rumah warga satu per satu. Mereka membawa alat medis dan obat-obatan untuk memeriksa kondisi kesehatan masyarakat, memberikan pengobatan dasar, serta edukasi kesehatan ringan.

Salah satu warga yang merasakan langsung manfaat program ini adalah Barnabas Murib, yang mendapatkan pemeriksaan menyeluruh dari personel kesehatan. Baginya, pelayanan tersebut sangat berarti karena akses ke fasilitas kesehatan terdekat membutuhkan biaya dan tenaga besar akibat kondisi geografis yang berat.

“Kami sangat bersyukur. Jarak ke puskesmas sangat jauh, dan biaya transportasi mahal. Tapi TNI datang langsung ke rumah kami, memberi obat, dan memeriksa kesehatan. Ini sangat membantu, ” ujarnya haru.

Dansatgas Yonif 732/Banau, Letkol Inf Muhammad Nurul Chabibi, S.H., menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar program rutinitas, melainkan bagian dari misi kemanusiaan TNI.

“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat, terutama yang berada di wilayah terpencil seperti Ambobera, tetap mendapatkan layanan kesehatan yang layak. Kehadiran kami di sini bukan hanya menjaga perbatasan, tetapi juga menjaga kehidupan, ” tegasnya.

Program “Pastoor” menjadi bukti bahwa kehadiran TNI tidak hanya berorientasi pada keamanan, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara langsung, terutama dalam sektor kesehatan yang sangat krusial di daerah terpencil.

Apresiasi pun datang dari Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto. Ia menyebut bahwa aksi personel Yonif 732/Banau adalah wujud nyata bahwa TNI hadir di Papua bukan hanya dengan perlengkapan tempur, tetapi dengan empati dan pelayanan yang menyentuh kebutuhan dasar rakyat.

“Para prajurit di Ambobera tidak hanya mengamankan wilayah, tetapi mereka menembus batas dan medan untuk menyampaikan harapan dan kepedulian. Inilah esensi TNI – hadir untuk rakyat, dengan hati, ” ujar Mayjen Lucky penuh bangga.

Penutup:

Dengan program seperti “Pastoor”, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau terus membuktikan bahwa kemanunggalan TNI dan rakyat bukanlah slogan, melainkan tindakan nyata. Dari pintu ke pintu, dari gunung ke lembah, mereka hadir sebagai garda kemanusiaan, membawa harapan ke pelosok-pelosok negeri.

Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |