JENEPONTO, SULSEL - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kebupaten Jeneponto terus menunjukkan komitmennya dalam rangka kepedulian terhadap kesehatan lingkungan melalui program inovasi Jaring SMART.
Melalui program tersebut, Dinkes Jeneponto gencar melakukan edukasi dan pembinaan berkolaborasi oleh remaja PKM Kelurahan Togo-Togo, Kecamatan Batang dengan menyasar anak sekolah pada 14 April 2025.
Kepala Dinas Kesehatan Jeneponto, Hj. Syusanty A. Mansyur menyampaikan bahwa melalui JARING SMART, Dinkes Jeneponto merekrut 100 remaja dari 20 desa prioritas stunting untuk bergabung dalam forum remaja peduli kesehatan.
Kegiatan ini, kata Syusanty berlangsung sejak bulan Januari 2025 sampai sekarang. Dalam memberikan edukasi terhadap anak sekolah, para remaja ini mendapatkan pembekalan, keterampilan dan pendidikan kesehatan, termasuk pemahaman tentang sanitasi, gizi, dan pencegahan penyakit.
"Jadi mereka ini diharapkan dapat mengedukasi teman sebaya dan masyarakat sekitar mengenai pentingnya menjaga kesehatan lingkungan serta berperan aktif dalam memantau kondisi kesehatan ibu hamil dan balita di wilayahnya, " kata Syusanty.
Menurut dia, implementasi program Jaring SMART ini telah menunjukkan dampak positif, antara lain peningkatan kesadaran remaja terhadap pentingnya kesehatan lingkungan, keterlibatan aktif mereka dalam kegiatan posyandu, serta peningkatan partisipasi masyarakat dalam program kesehatan.
Program ini juga memperkuat kolaborasi lintas sektor, termasuk antara Dinas Kesehatan, Puskesmas, pemerintah desa, dan organisasi masyarakat, dalam upaya bersama menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jeneponto.
Sejak tahun 2021, inovasi jaring SMART ini launching sejak tahun 2021. Dan saat itupula, Dinkes Jeneponto bersama Puskesmas Togo-Togo telah mengimplementasikan inovasi Jejaring Integrasi Remaja Peduli Kesehatan sebagai upaya strategis dalam meningkatkan literasi kesehatan lingkungan di kalangan remaja sekolah.
"Program ini bertujuan membentuk generasi muda yang sadar akan pentingnya kesehatan lingkungan dan siap menjadi agen perubahan di komunitasnya, " jelas Syusanty.
Dengan pendekatan yang inovatif dan partisipatif, Syusanty berharap program Jaring SMART ini menjadi contoh nyata bagaimana pemberdayaan remaja dan dapat berkontribusi signifikan dalam meningkatkan kesehatan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, harapnya. (*)