Loreng yang Menyembuhkan: Sentuhan Kemanusiaan TNI di Pedalaman Mamba

14 hours ago 4

PAPUA - Di balik sunyi dan terjalnya medan Kampung Mamba, Distrik Mamba, terselip kisah yang menyentuh hati. Pada Jumat (23/5/2025), sepuluh personel Satgas Yonif 500/Sikatan, dipimpin oleh Lettu Ckm. dr. Indra Sitepu, menebar harapan lewat pelayanan kesehatan bagi warga bukan di rumah sakit, tapi di sebuah pos TNI yang disulap menjadi klinik darurat.

Di tengah segala keterbatasan, pos tersebut menjadi saksi bisu hadirnya kemanusiaan yang tak kenal lelah. Seorang anak kecil diperiksa dengan penuh kasih, duduk tenang di sisi ibunya, Mama Monika Tipagau, yang matanya berkaca-kaca menahan haru. "Sulit sekali kami bisa mendapatkan pelayanan seperti ini. Terima kasih banyak, Bapak-bapak TNI, " ucapnya dengan lirih.

Menurut dr. Indra Sitepu, tantangan di daerah seperti Mamba bukan sekadar minimnya alat medis, tapi juga akses yang terbatas dan kondisi keamanan yang masih rawan akibat kehadiran Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Namun, semangat pengabdian tak pernah surut.

“Kami bukan hanya ingin mengobati, tapi hadir sebagai harapan bagi warga. Ini bentuk komitmen kami sebagai bagian dari TNI yang tidak hanya menjaga, tetapi juga melayani, ” ungkap dr. Indra.

Berbagai penyakit kerap mereka temui: hernia, infeksi luka, gangguan pencernaan, hingga nyeri punggung akibat pekerjaan fisik berat. Semua itu menjadi potret keseharian warga yang hidup dalam keterbatasan namun tetap tegar.

Mayjen TNI Lucky Avianto, Pangkoops Habema, memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi yang ditunjukkan oleh Satgas Yonif 500/Sikatan.

“Ini bukan sekadar pelayanan kesehatan, ini adalah bentuk kehadiran negara yang nyata. Di balik seragam loreng para prajurit, ada hati yang siap melayani dan merangkul, " ujarnya tegas.

Ia menambahkan bahwa kegiatan seperti ini tidak hanya mengobati luka fisik, tetapi juga menyembuhkan luka batin, membangun kembali kepercayaan, dan memperkuat hubungan rakyat dengan negara.

Di ujung negeri, di mana jalanan terputus dan sinyal harapan sering memudar, TNI hadir sebagai pelita. Di Kampung Mamba, mereka bukan hanya pasukan pengaman, tapi pahlawan kemanusiaan yang membawa senyum, menyeka air mata, dan menguatkan hati rakyat.

Satgas Yonif 500/Sikatan telah membuktikan bahwa menjaga kedaulatan bukan hanya soal senjata tapi tentang empati, kemanusiaan, dan cinta tanah air yang diwujudkan lewat pelayanan tulus.

Authentication: 

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |