Masariku Peduli Gizi: Prajurit TNI Bawa Hangat dan Harapan ke Pelosok Nduga

20 hours ago 3

NDUGA - Di balik lebatnya hutan dan sejuknya udara Pegunungan Nduga, terpancar secercah kehangatan dari loreng-loreng Batalyon Infanteri 733/Masariku. Kamis pagi (15/5/2025), suasana di SD Santo Aloysius, Kampung Mumugu, Distrik Krepkuri, tak seperti biasanya. Tawa ceria anak-anak menggema, menyambut uluran kasih dari para prajurit TNI yang datang bukan dengan senjata, melainkan dengan cinta dan kepedulian.

Melalui program "Masariku Peduli Gizi" (MPG), Satgas Yonif 733/Masariku menunjukkan bahwa misi mereka jauh melampaui sekadar menjaga kedaulatan. Diprakarsai oleh Komandan Satgas, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, program ini fokus pada pemenuhan gizi anak-anak sebagai fondasi pembangunan generasi emas Papua.

“Program ini adalah bentuk nyata cinta kami kepada anak-anak Papua. Senyum sehat mereka adalah bahan bakar semangat kami, ” ujar Letkol Julius penuh haru.

Di halaman sekolah yang sederhana, tim dapur lapangan Satgas Masariku dengan sigap menyajikan menu bergizi: bubur kacang hijau hangat dan segelas susu. Bagi anak-anak Rimba Mumugu, ini bukan sekadar makanan ini adalah bentuk perhatian dan kasih sayang yang mungkin jarang mereka rasakan.

Kepala Sekolah SD Santo Aloysius, Ibu Sinta, menyampaikan rasa syukurnya, “Kehadiran Bapak TNI adalah anugerah bagi kami. Anak-anak merasa diperhatikan, dan itu berarti dunia bagi mereka.”

Momen makin hangat ketika Praka Melki, prajurit Satgas dari Pos TK Batas Batu, memainkan gitar dan mengajak anak-anak menyanyikan lagu rohani bersama. Di tengah nyanyian dan senyuman polos, terbentuklah jembatan hati yang mempersatukan TNI dan masyarakat Papua dalam ikatan yang tak mudah terputus.

Apresiasi pun datang dari Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto. Ia menegaskan, “Satgas Yonif 733/Masariku telah menunjukkan bahwa kekuatan TNI tidak hanya terletak pada senjata, tetapi pada hati. Program ini adalah investasi nyata bagi masa depan anak-anak Papua—agar mereka tumbuh sehat, pintar, dan penuh harapan.”

Program Masariku Peduli Gizi bukan hanya menjawab kebutuhan fisik anak-anak Papua, tetapi juga menyentuh sisi kemanusiaan. Di tengah segala keterbatasan, para prajurit TNI hadir sebagai *pelindung, pendamping, dan penginspirasi*. Bukti bahwa di ujung timur negeri, cahaya perubahan sedang menyala perlahan dengan gizi, kasih, dan kepedulian.

Authentication: 

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |