Masariku Peduli Gizi: Ketika Prajurit Hadir Membawa Senyum dan Harapan di Tanah Mumugu

2 days ago 8

PAPUA - Di balik dinginnya pagi di pelosok Mumugu, Papua, kehangatan luar biasa hadir bukan dari sinar matahari, melainkan dari sentuhan kasih para prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 733/Masariku. Selasa (20/5/2025), para prajurit itu hadir bukan untuk berlatih tempur, melainkan menyajikan nasi hangat, telur rebus, sayuran segar, dan kerupuk renyah untuk anak-anak SD ST. Aloysius.

Kegiatan bertajuk “Masariku Peduli Gizi” (MPG) ini menggambarkan wujud kepedulian mendalam TNI terhadap tumbuh kembang generasi penerus bangsa. Di tengah keterbatasan yang sering dihadapi anak-anak di wilayah perbatasan, kehadiran prajurit TNI membawa harapan, keceriaan, dan gizi yang sangat berarti.

“Gizi yang baik adalah pondasi kecerdasan dan kekuatan masa depan bangsa. Kami hadir di sini bukan hanya untuk menjaga batas wilayah, tetapi juga menjaga masa depan anak-anak Papua, ” ujar Letkol Inf Julius Jongen Matakena, Komandan Satgas Yonif 733/Masariku, dalam rilis resminya.

Mata berbinar, tawa riang, dan senyum polos para siswa menjadi bukti bahwa kehadiran TNI mampu menyentuh lebih dari sekadar tanah tetapi juga hati. Ucapan terima kasih sederhana dari bibir mungil mereka menjadi irama haru di tengah kesejukan pagi.

Kepala Sekolah SD ST. Aloysius, Ibu Sinta, dengan mata berkaca-kaca menyampaikan rasa terima kasihnya.

“Apa yang dilakukan bapak-bapak TNI hari ini sungguh luar biasa. Anak-anak kami jarang merasakan asupan gizi sebaik ini. Terima kasih karena telah menyentuh hati dan perut mereka sekaligus, ” tuturnya penuh haru.

Apresiasi juga datang dari Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, yang memuji inisiatif mulia jajarannya.

“Program ini bukan hanya memberi makan, tapi memberi masa depan. Melalui 'Masariku Peduli Gizi', TNI hadir sebagai solusi nyata di tengah tantangan masyarakat. Senyum anak-anak Mumugu adalah semangat yang akan terus kami jaga, ” tegasnya.

Program ini menjadi bukti bahwa kekuatan TNI tak hanya diukur dari senjata, tetapi dari kemampuannya merangkul, membina, dan memberi makna baru pada kata “pengabdian.” Di Mumugu, cinta, gizi, dan senyum bersatu dalam satu misi: membangun harapan dari pinggir negeri.

Authentication: 

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |